Kolaborasi UM Bandung - Kitabisa: Dorong Wirausaha Muda Berbasis Lingkungan

Publish

13 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
44
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto menyoroti bahwa sistem ekonomi ekstraktif yang abai terhadap kelestarian lingkungan kerap menimbulkan dampak jangka panjang. Menurutnya, meski ada profit, keuntungan tersebut sering kali tidak adil karena sebagian pihak memperoleh lebih banyak, sedangkan kerusakan lingkungan ditanggung bersama.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pembukaan Program Askara Greenpreneur Academy 2025 di Auditorium KH Ahmad Dahlan, UM Bandung, pada Sabtu (13/09/2025). Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara UM Bandung dan Kitabisa.ORG sebagai wujud kolaborasi penguatan wirausaha hijau.

Herry menjelaskan, banyak negara mulai mengadopsi konsep triple bottom line (TBL) yang menekankan tiga pilar utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurutnya, perusahaan harus menyeimbangkan profit dengan kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian alam. Ia juga menyinggung konsep Triple-P yang terdiri atas profit, people, dan planet.

Pengusaha yang merusak lingkungan harus diingatkan agar tetap peduli lingkungan. Solusi terbaik, lanjutnya, adalah menyiapkan berbagai aktivitas ekonomi yang menyatukan keberlanjutan usaha dengan kepedulian lingkungan.

Rektor berharap para peserta kegiatan ini menjadi entrepreneur yang mampu mengolah sampah dan limbah menjadi usaha produktif. ”Industri berwawasan lingkungan adalah keniscayaan. Anak muda harus berani menunjukkan kepedulian itu karena hal tersebut keren, hebat, dan berdampak positif,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Askara Greenpreneur Academy M Nur Afif Aulia menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai ruang belajar sekaligus wadah tumbuh bagi wirausahawan hijau. Sebanyak 77 peserta dari Bandung Raya ikut berpartisipasi, mulai dari kelompok bank sampah, wanita tani, koperasi, hingga mahasiswa.

Ia menjelaskan bahwa wirausaha hijau merupakan kelanjutan dari tradisi kewirausahaan sosial yang berkembang sejak dua dekade terakhir, tetapi kini semakin mendesak karena isu krisis iklim dan penurunan fungsi lingkungan. Para peserta akan mengikuti proses inkubasi yang mencakup ruang belajar, pendampingan, hingga akses pendanaan.

Afif berharap semakin banyak wirausahawan hijau lahir di Indonesia sehingga tercipta peluang usaha baru. ”Kami berterima kasih kepada UM Bandung yang telah memfasilitasi hingga proses inkubasi selesai dan semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kitabisa.ORG Edo Irfandi menyambut para peserta terpilih dengan penuh optimisme. Ia menegaskan bahwa Askara adalah program unggulan Kitabisa.ORG sejak 2023 yang fokus di antaranya pada pemberdayaan dan lingkungan. ”Kitabisa hadir bukan hanya sebagai platform penggalangan dana, tetapi yayasan yang membersamai isu-isu penting seperti lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan sosial,” ujarnya.

Edo menekankan, kolaborasi dengan UM Bandung melalui Askara diharapkan melahirkan wirausahawan hijau yang berkelanjutan. Ia mengajak seluruh peserta memanfaatkan program ini untuk membangun rasa percaya diri, memperluas jaringan, dan terus berkontribusi setelah program selesai.*(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali men....

Suara Muhammadiyah

21 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memeriahkan Hari Olahraga Nasional, Lembaga Pengembang....

Suara Muhammadiyah

6 September 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu&....

Suara Muhammadiyah

28 July 2025

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan (AIK) Lembaga Studi Islam dan Kemuham....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah (SM) Corner telah ada di Cilacap, dikelola ole....

Suara Muhammadiyah

24 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah