Kisah Inspiratif 16 Mahasiswa Student Mobility UMS di Thailand

Publish

2 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
167
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANGKOK, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 16 mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkesempatan untuk belajar di Khon Kaen University (KKU) Thailand, dalam program Student Mobility Academic Exchange.

Program tersebut dilaksanakan selama 11 hari, 13-23 Agustus 2024, diikuti oleh 6 mahasiswa Program Sarjana dan 10 Mahasiswa Program Magister Fisioterapi UMS yang didampingi langsung oleh 4 orang dosen pembimbing, termasuk Kepala Program Studi Fisioterapi UMS, Farid Rahman, S.Fis., Ftr., M.Or., AIFO.

Farid memaparkan bahwa program tersebut merupakan Program Preklinik atau Bedside Teaching dan juga Student Exchange dengan konsep Cultural Exchange yang bekerja sama dengan Faculty of Associated Medical Sciences at Khon Kaen University, Thailand.

"Bedside Teaching ditujukan untuk mengenalkan praktek klinis, praktek lab, dan juga praktek di komunitas yang berhubungan dengan fisioterapi yang sifatnya komprehensif," papar Farid saat diwawancarai pada Senin, (2/9).

Di sini, lanjutnya, kita ingin mengenalkan bagaimana pelayanan fisioterapi yang ada di Thailand, khususnya yang berada di ruang lingkup KKU, supaya mahasiswa memiliki inspirasi yang baru sehingga mereka memiliki komparasi bagaimana penanganan yang dihadapkan pada suatu kondisi tertentu tetapi dengan pendekatan yang bervariasi.

"Kemudian, Cultural Exchange ditujukan untuk mengenalkan kepada mahasiswa UMS sistem pembelajaran yang ada di Thailand. Sehingga mereka memiliki keterampilan dalam merangkum sebuah strategi belajar dan mengenal dunia luar," pungkasnya.

Salah satu mahasiswa program Sarjana, Ajeng Adela Selandani, dalam mengikuti program tersebut mengaku ingin menambah pengalaman pertukaran pelajar ke luar negeri, membuka wawasan, meningkatkan jejaring internasional, serta mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.

"Banyak yang saya pelajari di sini (Khon Kaen), yaitu sistem pembelajarannya, pertukaran budayanya, dan juga pengalaman hidup sebagai mahasiswa Khon Kaen University," kata Ajeng.

Dia juga menceritakan hal menarik yang dipelajari saat berada di Khon Kaen University namun tidak ditemui saat di dalam negeri. 

"Sistem pembelajaran Paperless (tanpa kertas), ketika perkuliahan terdapat Advisor Group Learning (AGL), lama jam belajar dari jam 7 hingga 5 sore, dan Sistem ujian tiap minggu," jelas mahasiswa angkatan 2022 itu.

Saat berada di sana, Ajeng juga mengunjungi beberapa tempat yang menurutnya menarik, seperti Gedung perkuliahan dan laboratorium Prodi Physical Therapy Fakultas Associated Medical Sciences (AMS), AMS Wellness Center, Thai Massage Clinic, School Rehabilitation of Pediatric (Sekolah dan pusat rehabilitasi Anak), Aileen Life care and Rehab (Nursing Home), Workers Rehabilitation (Rehabilitasi kecelakaan Kerja), Srinagarind Hospital, Swimming Pool Hydrotherapy KKU, dan beberapa tempat wisata (Ton Tan Market, Nong Waeng Temple, Restoran-Restoran unik).

Ia juga berbagi tips kepada mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya dalam program Student Mobility Academic Exchange untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, berkomunikasi, prestasi/pengalaman di akademik/nonakademik baik tingkat nasional atau internasional, dan perbanyak mencari informasi.

Salah satu mahasiswa program Magister, M. Tasa Kasumbung, juga menceritakan kisah menariknya selama mengikuti Program Residensi Students Mobility di waktu dan tempat yang sama.

Kegiatan yang telah dia lakukan yaitu Khon Kaen University Tours, Research Presentation, Visit Pediatric Rehabilitation, Worker's Rehabilitation & AMS PT Clinic, Research Tool Demonstration, Research Sharing.

"Dengan mengikuti program ini semakin meningkatkan pendalaman tentang penelitian magister, terutama kajian teori dan metodologi serta dapat melakukan penelitian kolaborasi dengan dosen atau mahasiswa magister/doktor di Khon Kaen University," terang M. Tasa Kasumbung.

Ia berharap setelah mengikuti kegiatan itu dapat meningkatkan kualitas penelitian sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan terutama pada dirinya sendiri, serta umumnya bagi universitas, fakultas, program studi profesi Fisioterapi, serta masyarakat Indonesia. (Yusuf/Humas)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

POLMAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Polewali Kabupaten Polman senantiasa....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP mengingatkan manajemen Rumah Sakit Um....

Suara Muhammadiyah

1 April 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dalam suasana yang penuh keakraban dan semangat kebersamaa....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Berita

LAMSEL, Suara Muhammadiyah - Berlangsung di pondok pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Candipuro Lam....

Suara Muhammadiyah

15 July 2024

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Metro Fenny ....

Suara Muhammadiyah

6 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah