Khutbah Jum'at: Judi Online Perangkap Setan

Publish

20 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
6935
sumber gambar: pixabay.com

sumber gambar: pixabay.com

Oleh: Safwannur

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهدُ أَنْ لاَ إَلَهَ إِلاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.

قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّاعِبُ ‌بِالْفُصَّيْنِ ‌قِمَارًا ‌كَآكِلِ ‌لَحْمِ ‌الْخِنْزِيرِ ‌وَاللَّاعِبُ ‌بِهِمَا ‌غَيْرَ ‌قِمَارٍ ‌كَالْغَامِسِ ‌يَدَهُ ‌فِي ‌دَمِ ‌خِنْزِيْرٍ.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Indikator sempurnanya keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat bagi dirinya. Demikian isi nasihat singkat yang disampaikan Rasulullah saw kepada para sahabat sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah. Walau singkat, pesan yang terkandung di dalamnya cukup mendalam bagi kebaikan seorang mukmin dalam meniti kehidupan.

Mukmin yang baik senantiasa memanfaatkan waktu yang Allah berikan kepadanya dengan karya-karya yang bermanfaat. Dia tidak mau waktunya terbuang sia-sia pada hal-hal yang dapat memberikan dampak negatif pada dirinya. Kesadaran akan adanya hari pembalasan menjadi tameng bagi orang mukmin untuk mawas diri dalam bertindak.

Di antara perbuatan sia-sia yang menjadi kebiasaan kaum jahiliah di masa dahulu adalah perjudian. Al-Quran menggambarkan judi sebagai perbuatan setan yang tidak patut diikuti. Itu berarti orang yang kerap berjudi telah masuk dalam lingkaran setan yang sangat berbahaya. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.

“Sesungguhnya (minuman) khamar (arak/memabukkan), berjudi (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. al-Maidah [5]: 90).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Kemajuan teknologi ikut dimanfaatkan oleh para bandar dalam memodifikasi model permainan judi agar kelihatan lebih menarik. Dulu judi hanya dimainkan secara konvensional di lapak-lapak judi. Kini semakin berkembang mengikuti pola zaman, judi beralih dalam genggaman yang tersimpan dalam fitur telepon pintar (smartphone) dan bisa diakses di manapun. 

Judi online menjadi fenomena meresahkan di era perkembangan teknologi saat ini. Waktu dan uang terbuang sia-sia dalam aktivitas yang dapat mengundang murka Allah ini. Berjudi tanpa kenal waktu hingga melupakan kewajiban terhadap diri sendiri dan keluarga.

Sangat disayangkan bila kaum muslimin terjerumus ke dalam perbuatan nista ini, apalagi kawula muda sebagai generasi penerus bangsa. Apa jadinya bangsa ini ke depan jika mereka yang masih belia justru menghabiskan waktu dengan judi yang menjadi salah satu faktor penghambat produktivitas.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Perbuatan judi sama sekali tidak mendatangkan manfaat dalam kehidupan, melainkan menjadi mudharat dan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Judi online menyebabkan pelakunya kecanduan untuk terus mencoba. Bila menang dia akan terus memainkan dengan target mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Bila kalah dia menjadi penasaran dan akan terus mencoba untuk meraih kemenangan. Padahal kemenangan yang diperoleh hanyalah trik kotor para bandar sebagai stimulus untuk menarik minat pejudi.  

Ambisi dari permainan judi tak lain hanyalah ingin mendapatkan keuntungan instan tanpa perlu bekerja keras. Begitulah kelicikan setan dalam memperdaya manusia dengan strategi tazyin, yaitu memandang baik perbuatan maksiat. Padahal di akhirat, setan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya menyesatkan umat manusia di dunia.

Praktik perjudian, apapun bentuknya, baik konvensional maupun online  sama haramnya dalam kacamata agama. Dampak perjudian memberikan efek negatif  bagi peradaban manusia, bahkan bisa menjauhkan pelakunya dari mengingat Allah. Allah Swt berfirman:

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ.

“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Q.S. al-Maidah [5]: 91).

Perbuatan judi bahkan diumpamakan dengan sesuatu yang menjijikkan yaitu memakan daging babi. Hal ini sebagai penegasan untuk menjauhi perbuatan terlarang itu.

‏اللَّاعِبُ ‌بِالْفُصَّيْنِ ‌قِمَارًا ‌كَآكِلِ ‌لَحْمِ ‌الْخِنْزِيرِ ‌وَاللَّاعِبُ ‌بِهِمَا ‌غَيْرَ ‌قِمَارٍ ‌كَالْغَامِسِ ‌يَدَهُ ‌فِي ‌دَمِ ‌خِنْزِيْرٍ.

“Bermain dengan dua mata dadu ini dalam rangka berjudi seperti orang yang makan daging babi. Dan orang yang bermain dengan kedua mata dadu tapi tanpa taruhan, seperti orang yang mencelupkan tangannya di darah babi.” (HR. al-Bukhari).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Imbas dari perjudian antara lain adalah hancurnya sendi perekonomian. Akibatnya akan berdampak pada peningkatan kriminalitas seperti penipuan dan pencurian untuk mendapatkan uang sebagai modal taruhan. Hal ini tentu mengakibatkan gangguan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Moral anak bangsa akan rusak bila judi online terus merajalela.

Setiap kita harus menjaga diri agar tidak terjerumus dalam perjudian online di tengah gempuran teknologi yang tidak bisa dibendung. Demikian juga bila ada saudara kita yang terlanjur terlena dengan judi, seyogyanya kita menasihati mereka dengan cara santun agar meninggalkan kemaksiatan itu. Lebih baik lagi bila diiringi dengan doa yang tulus agar Allah membuka pintu hati mereka.

بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَجَعَلَنَا اللهُ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِـرُ الله لِيْ وَلَكُمْ.

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ أَرْشَدَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، أَمَّا بَعْدُ؛

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ ،  إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ, رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَاْرحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفُ رَّحِيْمٌ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. 

Safwannur, S.Pd.I, Pengajar di Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut


Komentar

Sandra Yudistira

Barokallohu fiik

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Khutbah

Oleh: Dr Eko Harianto, MSI Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo   اَلْحَ....

Suara Muhammadiyah

23 May 2024

Khutbah

Khutbah Jum’at: Kepemimpinan dalam Islam dan Pemilihan Pemimpin أَلْحَمْدُ لِلّ....

Suara Muhammadiyah

2 February 2024

Khutbah

Oleh: Ihsan Nursidik Pengajar di Pondok Pesantren Darul Arqam Daerah Garut   إِنَّ ال....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Khutbah

Oleh: Cristoffer Veron P إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَس....

Suara Muhammadiyah

7 November 2024

Khutbah

Oleh: M Husnaini. Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia. Anggota Majelis Tarj....

Suara Muhammadiyah

19 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah