Islam Memadukan Jiwa dan Raga

Publish

18 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1212
sumber gambar: pixabay.com

sumber gambar: pixabay.com

Oleh: Donny Syofyan

Islam adalah agama yang memadukan jiwa dan raga secara utuh. Dengan menjalankan ajaran Islam, kita tidak mengorbankan atau kehilangan apa pun. Islam meningkatkan spiritualitas dan kebugaran fisik.

Saat ini masyarakat Barat modern berupaya mencari sesuatu atau praktik tertentu agar terhindar dari rasa kehilangan. Seusai memperoleh kekayaan, ketenaran, posisi dan status dalam masyarakat, mereka masih merasakan kehampaan spiritualitas. Ada sesuatu yang hilang dan banyak orang beralih ke kearifan Timur seperti Yoga untuk meningkatkan spiritualitas. Mereka menganggap ini bakal mengisi kekosongan yang mereka rasakan.

Namun ketika kita melihat latihan Yoga, kita melihat latihan ini melibatkan aktivitas duduk dalam jangka waktu lama untuk bermeditasi. Boleh jadi meditasi merupakan cara yang baik untuk meningkatkan spiritualitas seseorang. Tapi di saat yang sama, apa manfaatnya bagi tubuh jika kita harus duduk dalam waktu lama? Bahkan beberapa praktik-praktik ibadah modern mengharuskan duduk dan mendengarkan penceramah atau pengkhotbah. Mungkin pada saat-saat tertentu para jamaah akan berdiri bersama dan menyanyikan lagu pujian kepada Tuhan, atau semacamnya. Adakalanya mereka sedikit bergerak, tapi lebih banyak duduk. Lalu apa manfaatnya bagi tubuh?

Karenanya, adakah cara agar kita dapat memperoleh keduanya, baik peningkatan spiritual maupun kebugaran fisik secara bersamaan? Kita menemukan kombinasi yang sangat baik dari kedua aspek ini dalam Islam. Sebagai contoh adalah shalat lima waktu dalam sehari. Ini melibatkan serangkaian siklus doa. Setiap siklus akan melibatkan pergerakan konstan dari satu posisi ke posisi lainnya. Kita berdiri, lalu rukuk, kembali berdiri, lalu terus sujud, lalu duduk di antara sujud, sujud berikutnya, lalu kembali berdiri, dan begitulah siklus demi siklus. Seorang Muslim yang melakukan gerakan-gerakan ini sebenarnya sedang mengalami pengalaman spiritual yang mendalam.

Sebagai Muslim, kita percaya bahwa ketika kita berbicara kepada Allah dengan cara ini, Dia mendengarkan dengan penuh perhatian. Tuhan menanggapi doa-doa kita. Oleh karena itu, lewat shalat kita mengalami keterlibatan yang utuh, baik keterlibatan spiritual maupun aktivitas fisik. Ini tidak berarti bahwa shalat adalah pengganti untuk berolahraga di gym. Ada berbagai jenis tingkat dan intensitas latihan. Intinya kita didorong untuk bangkit dan melakukan sesuatu yang aktif dan bergerak. Shalat adalah kombinasi yang sangat baik dari peningkatan spiritual dan juga kebugaran fisik.

Demikian juga dengan ibadah puasa. Puasa berarti tidak makan, minum dan mengadakan hubungan suami istri di siang hari. Ini merupakan latihan spiritual yang mendalam karena mendekatkan diri kepada Allah. Kita paham bahwa kita melakukan ini hanya untuk Allah. Kita mendekat kepada Allah karena kita selalu diingatkan. Kita menahan rasa lapar dan haus ini karena Allah. Karena kita melakukan ini terus-menerus, kita menjadi semakin dekat dengan Allah. Ini adalah pengalaman spiritual yang mendalam.

Lalu apa manfaatnya bagi tubuh? Pertama-tama, puasa mendorong tubuh kita hingga batas kemampuannya. Di sini puasa melatih ketahanan. Seberapa jauh tubuh dapat melangkah? Bisakah kita berada dalam mode bertahan hidup (survival mode)? Jika kita kebetulan terdampar di suatu tempat, apakah kita akan merasa lemah karena sudah lama tidak makan dan minum? Atau, apakah kita akan diberdayakan untuk tegak dan mencari solusi? Apakah kita akan tetap aktif meski kelaparan?

Jadi, puasa sebenarnya melatih kita untuk berada dalam mode bertahan hidup, dan siap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi dalam hidup kita. Tapi itu juga membuat fisik kita bugar. Saat kita berpuasa, sel-sel lemak dibakar karena simpanan lemak digunakan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk hari itu. Seorang Muslim tetap bekerja, belajar, dan melakukan segala macam aktivitas rutin saat dia berpuasa. Puasa tidak membuat kita lemas dan. Puasa membuat kita tetap aktif dan waspada. Jadi kita menjalani latihan spiritual yang mendalam. Pada saat yang sama, kita melatih dan menjadikan tubuh bugar serta siap untuk pekerjaan fisik.

Bagaimana dengan haji? Haji melibatkan banyak aktivitas berjalan kaki. Meskipun ini adalah pengalaman spiritual yang mendalam, kita harus terus-menerus mengingat Tuhan di setiap saat. Al-Qur’an sendiri mengatakan, “Berdzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya” (QS 2: 203). Jadi sepanjang melakukan haji, kita harus mengingat Allah di setiap saat. Pada saat yang sama, kegiatan haji melibatkan banyak berjalan kaki, berjalan mengelilingi Ka'bah, berjalan kaki bahkan berlari antara Shafa dan Marwa, berjalan ke tempat pelemparan jumrah. Semua ini melibatkan banyak aktivitas berjalan kaki.

Ibadah dalam Islam menggabungkan spiritualitas dan latihan fisik. Apa artinya hal itu bagi kita di dunia? Umat Islam, dengan mengamalkan ajaran Islam, menjadi lebih sehat secara rohani dan lebih bugar secara jasmani. Itu juga berarti bahwa kita siap untuk mengabdi, sehat secara fisik dan siap membantu dunia untuk melayani diri kita sendiri, menjaga diri kita sendiri, dan merawat orang lain yang mungkin membutuhkan layanan kita.

Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Persatuan Bangsa Arab: Antropologis Kuat, Politis Rapuh  Oleh: Hajriyanto Y. Thohari  Ba....

Suara Muhammadiyah

22 July 2023

Wawasan

Mewujudkan Guru Profesional Oleh Wiguna Yuniarsih, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Tan....

Suara Muhammadiyah

4 November 2024

Wawasan

'Aisyiyahku Semakin Cemerlang Oleh: Dr. Amalia Irfani, M.Si, Dosen IAIN Pontianak/LPPA PWA Kalbar&n....

Suara Muhammadiyah

26 May 2024

Wawasan

Akhir Amanah  Oleh: Muslim Fikri  Senja mulai tampak, pertanda malam segera bertugas, ru....

Suara Muhammadiyah

29 October 2023

Wawasan

Ramadhan dan Kualitas Kemanusiaan  Oleh : Arifudin, Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ram....

Suara Muhammadiyah

18 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah