IMM Perlu Adopsi Model Deep Learning dalam Perkaderan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
81
IMM

IMM

MEDAN, Suara Muhammadiyah — Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menyelenggarakan acara Simposium Perkaderan Nasional bertajuk “Bergerak Memajukan Indonesia” pada Jum’at (11/7/2025) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini dihadiri oleh perwakilan Bidang Kader se-Indonesia. Acara opening ceremony berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Staf Khusus Mendikdasmen Arif Jamali, Wakil Rektor Umsu Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si, Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza serta perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. 

Arif Jamali yang didapuk sebagai pemateri kunci dalam agenda ini mengapresiasi hadirnya acara simposium ini sekaligus berharap munculnya terobosan baru dalam format kaderisasi IMM. 

“Simposium ini menunjukkan bahwa IMM adalah organisasi pembaharu yang terus bergerak maju. IMM tidak terpaku pada pola perkaderan lama, namun terus berupaya menyesuaikan diri dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Saya berharap simposium ini bisa lahirkan kemajuan yang bermakna untuk IMM,” kata Arif. 

Dalam kesempatan ini, Arif mendorong IMM untuk mengadopsi model pembelajaran mendalam (deep learning) dalam perkaderan IMM. Menurutnya, model Pembelajaran Mendalam relevan untuk mencapai profil kader IMM. 

“Perkaderan IMM perlu mengadopsi konsep dan model deep learning yang sekarang dikembangkan Kemendikdasmen. Perkaderan yang berbasis model Pembelajaran Mendalam melibatkan proses perkaderan yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. Pola kaderisasi seperti ini juga menuntun keterlibatan holistik antara olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga. Kalau konsep ini berjalan baik, insyallah mudah mencapai profil kader IMM,” pungkasnya. 

Terakhir, Arif meminta para kader IMM untuk menyeimbangkan aspek kaderisasi dengan diaspora kader. Keseimbangan itulah yang akan mendorong IMM bergerak memajukan Indonesia. 

“Kader IMM perlu berdiaspora. Diaspora dalam hal ini jangan hanya dimaknai politis. Secara holistik, konsep diaspora IMM itu ada tiga. Pertama, diaspora SDM dengan terus menyiapkan dan mengembangkan manusia unggul. Kedua, diaspora program dimana IMM perlu terus mengembangkan daya jangkau programnya. Ketiga, diaspora pemikiran dimana para intelektual IMM patut menyebarkan pemikiran progresifnya di ruang publik,” tutupnya. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TEGAL, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Palestina asal Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP),....

Suara Muhammadiyah

10 January 2024

Berita

SLEMAN, ,Suara Muhammadiyah - Majelis Taklim Al Barokah PRM Maguwoharjo Selatan menggelar pengajian ....

Suara Muhammadiyah

6 August 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

3 February 2024

Berita

KOTABUMI, Suara Muhammadiyah - Lembaga pengembangan Cabang, Ranting, dan pembinaan Masjid (LPCRPM) P....

Suara Muhammadiyah

23 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam suasana penuh berkah Ramadhan, Bulog Muhammadiyah (BulogMu) h....

Suara Muhammadiyah

13 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah