IMM Malang Raya Tegaskan Komitmen Gender dalam Diksuswati Nasional

Publish

3 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
310
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MALANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang Raya tak henti-hentinya melakukan ikhtiar untuk memperjuangkan keadilan gender, terkhusus di lingkungan IMM. Pada hari Jumat sampai Ahad (2-4/5/2025), PC IMM Malang Raya menyelenggarakan Pendidikan Khusus Immawati (Diksuswati) Nasional di Pusdiklat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan yang mengangkat tema Revitalisasi Peran Immawati Menuju IMM Inklusif dan Berkemajuan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai cabang IMM se-Indonesia. Diantaranya adalah cabang Surabaya, Jember, Solo, Bengkulu dan Jambi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PC IMM Malang Raya Kelvin Argo Beni menjelaskan bahwa Diksuswati ini diselenggarakan untuk menghasilkan Immawati yang memiliki kesadaran gender berbasiskan Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta memiliki komitmen untuk mengembangkan organisasi sesuai dengan spirit Immawati Progresif.

“Selamat datang bagi seluruh peserta Diksuswati di Bumi Arema. Teman-teman akan mendapatkan insight baru bagaimana menjadi Immawati yang memiliki spirit berkemajuan. Ini merupakan upaya kami dari PC IMM Malang Raya untuk menjadikan IMM lebih inklusif kedepannya,” ujarnya.

Ketua Bidang Immawati Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur Nur Fairuz Faizatul mengungkapkan bahwa IMM merupakan wadah untuk berjuang dan bergerak. Maka IMM tidak akan lengkap tanpa keterlibatan perempuan.

“Ingat pesan Kiai Haji Ahmad Dahlan, hidup hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Tetap memandang perempuan setara dan tidak ada perbandingan antara perempuan dan laki-laki,” katanya.

Adapun yang didapuk sebagai Keynote Speech di Pembukaan Diksuswati adalah Asmawatie Rosyidah selaku Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya keberadaan Immawati dalam struktur IMM. Baik Immawan dan Immawati memiliki hak untuk berkemajuan dan berkesempurnaan.

“Terdapat tiga recognisi diri yang harus diperhatikan dalam merevitalisasi peran Immawati di IMM, yakni posisi, situasi dan kondisi,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan lima doktrin Muhammadiyah yang harus dipahami oleh Immawati. Yakni pertama Tauhid, kedua Pencerahan, ketiga menggembirakan amal sholeh, keempat kerjasama untuk kebaikan dan terakhir melakukan kebaikan. (n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Ikhtiar Awal Menuju Keluarga Sakinah (9) Oleh: Mohammad Fakhrudin dan Iyus Herdiana Saputra Banyak....

Suara Muhammadiyah

2 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Beragam cara dikemas sedemikian rupa dalam memperingati Milad ke-11....

Suara Muhammadiyah

16 August 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Seniman dangdut legendaris Raden Haji "Oma" Irama atau yang ke....

Suara Muhammadiyah

26 September 2024

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Kantor Layanan LAZISMU  Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa....

Suara Muhammadiyah

23 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pameran literasi dan seni atau Liter(art)si yang digelar Suara Muha....

Suara Muhammadiyah

15 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah