IMM Malang Raya Tegaskan Komitmen Gender dalam Diksuswati Nasional

Publish

3 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
196
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MALANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang Raya tak henti-hentinya melakukan ikhtiar untuk memperjuangkan keadilan gender, terkhusus di lingkungan IMM. Pada hari Jumat sampai Ahad (2-4/5/2025), PC IMM Malang Raya menyelenggarakan Pendidikan Khusus Immawati (Diksuswati) Nasional di Pusdiklat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan yang mengangkat tema Revitalisasi Peran Immawati Menuju IMM Inklusif dan Berkemajuan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai cabang IMM se-Indonesia. Diantaranya adalah cabang Surabaya, Jember, Solo, Bengkulu dan Jambi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PC IMM Malang Raya Kelvin Argo Beni menjelaskan bahwa Diksuswati ini diselenggarakan untuk menghasilkan Immawati yang memiliki kesadaran gender berbasiskan Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta memiliki komitmen untuk mengembangkan organisasi sesuai dengan spirit Immawati Progresif.

“Selamat datang bagi seluruh peserta Diksuswati di Bumi Arema. Teman-teman akan mendapatkan insight baru bagaimana menjadi Immawati yang memiliki spirit berkemajuan. Ini merupakan upaya kami dari PC IMM Malang Raya untuk menjadikan IMM lebih inklusif kedepannya,” ujarnya.

Ketua Bidang Immawati Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur Nur Fairuz Faizatul mengungkapkan bahwa IMM merupakan wadah untuk berjuang dan bergerak. Maka IMM tidak akan lengkap tanpa keterlibatan perempuan.

“Ingat pesan Kiai Haji Ahmad Dahlan, hidup hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Tetap memandang perempuan setara dan tidak ada perbandingan antara perempuan dan laki-laki,” katanya.

Adapun yang didapuk sebagai Keynote Speech di Pembukaan Diksuswati adalah Asmawatie Rosyidah selaku Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya keberadaan Immawati dalam struktur IMM. Baik Immawan dan Immawati memiliki hak untuk berkemajuan dan berkesempurnaan.

“Terdapat tiga recognisi diri yang harus diperhatikan dalam merevitalisasi peran Immawati di IMM, yakni posisi, situasi dan kondisi,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan lima doktrin Muhammadiyah yang harus dipahami oleh Immawati. Yakni pertama Tauhid, kedua Pencerahan, ketiga menggembirakan amal sholeh, keempat kerjasama untuk kebaikan dan terakhir melakukan kebaikan. (n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Masjid Muhamm....

Suara Muhammadiyah

25 December 2024

Berita

TELUK KUANTAN, Suara Muhammadiyah – Pada Selasa, 21 Rajab 1446 H atau bertepatan dengan 21 Jan....

Suara Muhammadiyah

30 January 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Konferensi internasional Fisip Unismuh Makassar kerjasama dengan Coll....

Suara Muhammadiyah

3 August 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Fakultas Studi Islam (FSI) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri....

Suara Muhammadiyah

23 June 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pembinaan Kesehata....

Suara Muhammadiyah

2 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah