Idul Adha 1446 H, Kemendikdasmen RI Distribusikan 108 Hewan Kurban

Publish

9 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
65
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baitut Thalibin (MBT), pada tahun 2025 ini melaksanakan ibadah kurban dengan mengangkat tema “Kemendikdasmen Menebar Kurban untuk Negeri.”

Pelaksanaan kurban ini dilaksanakan sebagai bagian dari arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, untuk menjadikan momen Idul Adha sebagai ajang memperkuat solidaritas, kepedulian sosial, dan keteladanan dari institusi pemerintah terhadap masyarakat, khususnya masyarakat pendidikan di seluruh Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, Kemendikdasmen mendistribusikan total hewan kurban sebanyak 108 ekor terdiri dari 82 ekor sapi dengan total bobot lebih dari 53,2 ton dan kambing sebanyak 26 Ekor dengan bobot 780 kg. Potensi daging segar yang dihasilkan sebanyak 15,7 ton yang akan dibagikan kepada 25.000 mustahik yang dibagikan melalui DKM MBT dan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Kerja (satker) di  seluruh indonesia.  

Proses distribusi mencakup 35 provinsi, dari Aceh hingga Papua, dengan sasaran utama para mustahiq di sekitar lingkungan pendidikan dan masyarakat yang membutuhkan (data distribusi terlampir).

"Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Kemendikdasmen terhadap masyarakat, sekaligus bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional," tutur Ketua DKM MBT sekaligus Staf Ahli Mendikdasmen, Mariman Darto, di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, pada Jumat (6/6). 

"Melalui pola distribusi yang merata ke seluruh Indonesia, program ini melibatkan 21 satuan kerja unit pusat dan 51 satuan kerja Unit Pelaksana Teknis di berbagai daerah. Ini adalah bentuk nyata bagaimana kurban bisa menjadi instrumen pemerataan manfaat dan penguatan solidaritas antar sesama,” imbuhnya.

Selain memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, kegiatan kurban tahun ini juga mencerminkan semangat keteladanan di tengah tantangan dan krisis yang dihadapi. 

Sebagai kementerian yang mengusung visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua,” Kemendikdasmen berkomitmen untuk tidak hanya memberikan layanan pendidikan, tetapi juga menjadi teladan dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan gotong royong.

Melalui momentum Idul Adha ini, Kemendikdasmen berharap program kurban menjadi penguat nilai kebersamaan dan semangat berbagi, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menghadirkan keberkahan dan kebaikan yang merata di seluruh pelosok negeri.

Wamendikdasmen: Kurban adalah Ujian untuk Memberi yang Terbaik, Bukan yang Tersisa

Pada waktu yang bersamaan, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, juga memimpin Salat Idul Adha 1446 H di Kompleks Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta. 

Di hadapan para pegawai, mitra, dan masyarakat sekitar, Wamendikdasmen menyampaikan khutbah dengan makna terdalam dari berkurban sebagai bentuk ketaatan tertinggi kepada Allah SWT dan keberanian untuk menyerahkan yang terbaik demi kebaikan bersama.

Atip membuka khutbah dengan kisah dua putra Nabi Adam yaitu Habil dan Qabil yang menjadi pelajaran abadi tentang keikhlasan dan ketakwaan.  Dalam khutbahnya, ia juga menggarisbawahi keteladanan keluarga Nabi Ibrahim, sebuah narasi spiritual yang merekam puncak ketaatan, keikhlasan, dan visi kemanusiaan.

“Kurban sejati bukan tentang menyembelih hewan semata. Ini tentang keberanian memberi apa yang paling kita cintai karena Allah memerintahkannya, dan karena orang lain lebih membutuhkan,” jelas Atip dalam khutbahnya, pada Jumat (6/6).

“Ibrahim tidak meminta sesuatu untuk dirinya. Ia berdoa untuk generasi, untuk umat. Kurban adalah pengingat bahwa hidup kita bukan hanya tentang hari ini, tapi tentang masa depan yang kita siapkan untuk orang lain,” pungkasnya.

Menutup khutbahnya, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat mengingatkan bahwa hidup adalah rangkaian pengorbanan. Kurban sejati adalah memberikan yang terbaik yang kita miliki bukan yang tersisa karena orang lain mungkin jauh lebih membutuhkan daripada kita. Dan setiap kita, sesungguhnya telah dikaruniai kelebihan oleh Allah untuk berbagi.

Melalui momen Idul Adha, Kemendikdasmen menegaskan bahwa pendidikan mencakup lebih dari sekadar transfer ilmu; ia juga merupakan proses transformasi nilai, seperti pengorbanan dan  kepedulian yang menjadi dasar pembentukan karakter dalam membentuk generasi bermutu. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Humas Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) meraih prestas....

Suara Muhammadiyah

25 October 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman hadir dala....

Suara Muhammadiyah

2 December 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Global Conference on Women’s Rights in Islam (GCWRI) di Universit....

Suara Muhammadiyah

17 May 2024

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah -Dosen Fakultas Teknologi Industri Dan Informatika (FTII) dan Mahasiswi....

Suara Muhammadiyah

27 June 2024

Berita

BANJARBARU, Suara Muhammadiyah - Lazismu Banjarbaru melalui Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya ....

Suara Muhammadiyah

20 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah