Ibrah Keluarga Ibrahim

Publish

8 August 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
129
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Ibrah Keluarga Ibrahim

Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Saya ingin menulis tentang sosok Nabi Ibrahim. Beliau adalah salah satu nabi utama dalam Islam, bahkan keluarganya juga memainkan peran penting dalam sejarah.

Nabi Ibrahim adalah figur sentral, tapi pada saat yang sama keluarganya juga memiliki peran signifikan dalam sejarah agama. Istri-istri beliuau, Sarah dan Hajar, adalah sosk agung. Sarah, meski tak memiliki anak alias mengandung, memiliki ketulusan hati dengan memberikan Hajar kepada Ibrahim. Hajar, yang dalam Alkitab disebut selir, justru dimuliakan sebagai istri dalam tradisi Islam. 

Dua putra Ibrahim, Ismail dan Ishak, juga memainkan tugas penting. Ishak menjadi nenek moyang para Nabi dalam Alkitab, sedangkan Ismail menjadi nenek moyang Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir dalam Islam. Keduanya menjadi mata rantai penting dalam silsilah kenabian.

Ada makna mendalam tentang kelahiran Ismail dalam Islam. Sungguhun kelahiran kedua putra Ibrahim ini sama krusialnya dan terekam dalam Al-Qur`an, kaum Muslimin punya ikatan khusus dengan kisah Ismail mengingat dia sebagai nenek moyang Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir dan pembawa risalah universal bagi seluruh umat manusia.

Dalam catatan Alkitab ditemukan Ibrahim sudah berusia sepuh tatkala dikaruniai putra pertama. Ishak lahir kala Ibrahim berumur 86 tahun, dan Ismail lahir sekitar 14 tahun sebelumnya. Urutan kelahiran ini memperlihatkan keistimewaan Ismail sebagai putra pertama yang lahir ketika Ibrahim masih dalam usia produktif.

Kisah ini termaktub dalam Al-Qur'an, Surah ash-Shaffat ayat 37, di mana Ibrahim berdoa, "Rabbi hablii minash-shoolihiin," yang artinya, "Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang saleh." Ketika anak ini mencapai umur untuk membantu ayahnya, lewat mimpi Ibrahim menerima wahyu agar mengorbankan putranya.

Banyak ahli tafsir, terutama Ibnu Katsir, menghubungkan kisah ini dengan sosok Ismail. Kendatipun Al-Qur`an tidak mengungkapkan nama secara terang, dan bahkan sejumlah mufassir awal menghubungnya dengan Ishak berdasarkan narasi Alkitab, pandangan masyhur dalam tradisi Islam ini merujuk kepada sosok Ismail. Ibnu Katsir, dalam tafsirnya, dengan tegas membantah pandangan yang menghubungkannya dengan Ishak dan mempertegas bahwa ayat tersebut berbicara tentang Ismail.

Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim menagndung makna mendalam bagi umat Islam yang terus diperingati sampai hari ini. Tradisi ini sudah hidup di kalangan bangsa Arab bahkan sebelum masa kenabian Muhammad SAW, sebagai penghormatan kepada nenek moyang mereka, Ismail, yang nyaris dikorbankan. Namun, atas kehendak izin Tuhan, Ismail digantikan dengan seekor domba atau kambing.

Dalam tradisi Islam, pengorbanan hewan menjadi komponen krusial dalam ibadah haji. Pada Hari Raya Idul Adha, yang jatuh setelah puncak ibadah haji, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa ini dengan menyembelih hewan kurban. Selain itu, kelahiran seorang anak juga dirayakan dengan kurban sebagai bentuk penghormatan kepada kisah Ibrahim dan pengorbanan yang nyaris d lakukannya.

Selain kisah pengorbanan, Ismail juga melakoni peran signifikan terkait pembangunan Ka'bah. Al-Qur'an menyebutkan bahwa Ibrahim dan Ismail bersama-sama meletakkan fondasi Ka'bah, menunjukkan kerjasama ayah dan anak dalam tugas suci ini.

Berbeda dengan narasi Alkitab yang menyatakan Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di padang gurun Paran, tradisi Islam memercayai bahwa mereka menetap di tempat yang kelak menjadi Mekah. Hal ini menegaskan peran krusial Ismail dalam periode formatif kota suci umat Islam tersebut.

Dalam tradisi Islam, Hajar dan bayi Ismail ditinggalkan di lembah tandus tanpa sumber makanan dan air. Hajar menyusui Ismail hingga persediaan air habis dan dia pun kehausan. Didera keputusasaan, Hajar berlari bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah guna mencari pertolongan.

Alhasil Malaikat Jibril memperlihatkan diri dan menghentakkan kakinya ke tanah, menyebabkan air Zamzam memancar keluar. Air ini terus mengalir sampai sekarang dan menjadi sumber berkah bagi para peziarah yang meminumnya dengan harapan doa mereka dikabulkan. Lazimnya orang-orang berdoa memohon kesejahteraan, kesehatan dan pengetahuan saat meminum air Zamzam.

Sungguhpun popularitasnya tidak kuat dibandingkan Ismail, Ishak tetap mempunyai kedudukan serius dalam sejarah Islam. Kisahnya diungapkan dalam Al-Qur`an, seperti dalam Surah Hud ayat 71-73. Di sini malaikat menyampaikan kabar gembira kepada Sarah tentang kelahiran Ishak. Sarah, yang telah lanjut usia dan merasa mandul, tertawa mendengar kabar tersebut.

Kelahiran Ishak dan Ismail ‘diselebrasi’ dalam Al-Qur'an. Ini mengajarkan kita bahwa keluarga Ibrahim adalah keluarga yang saleh yang turut serta mendukung risalah kenabiannya. Hajar, istri Ibrahim, meneguhkan keimanan yang kokoh saat ditinggalkan di padang pasir. Dalam tradisi Islam, Hajar bertanya kepada Ibrahim mengapa mereka ditinggalkan, dan ketika Ibrahim mengisyaratkan bahwa itu adalah perintah Tuhan, Hajar dengan penuh keyakinan berkata, "Kalau begitu, aku yakin Tuhan tidak akan membiarkan kami binasa."

Meskipun Alkitab menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi karena kecemburuan Sarah, sama sekali Al-Qur'an tidak menyinggung hal tersebut. Al-Qur'an lebih menekankan pada keimanan dan ketabahan Hajar dalam menghadapi cobaan.

Tradisi Islam mengajarkan bahwa tindakan Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di lembah tandus adalah bagian dari rencana ilahi yang lebih besar. Meskipun Ibrahim tidak sepenuhnya memahami rencana tersebut, ia berdoa agar Tuhan menjadikan daerah itu subur dan menarik hati orang-orang kepada keluarganya.

Doa Ibrahim terkabul seiring berjalannya waktu. Lembah tandus itu berkembang menjadi kota Mekah yang ramai, dikunjungi jutaan peziarah dari seluruh dunia. Mereka datang tidak hanya karena tempat-tempat suci, tetapi juga karena kecintaan mereka kepada keluarga Ibrahim, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Islam.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Budi Pekerti dalam Rimba Homo Digitalis Oleh: Al-Faiz MR Tarman, Dosen Universitas Muhammadiyah Kla....

Suara Muhammadiyah

18 June 2024

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Allah menyuruh kita memahami lingkungan di mana kita berada (qul sîr&ucir....

Suara Muhammadiyah

27 October 2023

Wawasan

Refleksi Pilpres 2024 (1) Oleh: Mohammad Fakhrudin, Warga Muhammadiyah Tinggal di Magelang Kota JA....

Suara Muhammadiyah

19 February 2024

Wawasan

92 Tahun Pemuda Muhammadiyah Menuju Indonesia Emas Oleh: Rumini Zulfikar (Gus Zul), Penasehat PRM T....

Suara Muhammadiyah

3 May 2024

Wawasan

MPI: Garda Terdepan Wujudkan Visi “Digital Organization” Muhammadiyah  Oleh: Labud....

Suara Muhammadiyah

27 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah