Perkataan yang Benar

Publish

27 December 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
336
Istimewa

Istimewa

Perkataan yang Benar

Oleh: Rumini Zulfikar, Penasehat PRM Troketon

Ucapan atau perkataan merupakan bagian dari komunikasi antara satu orang dengan orang lain, atau bahkan lebih dari satu orang. Dari komunikasi tersebut, sering muncul timbal balik—aksi dan reaksi.

Dikala senja tiba, ada obrolan sore di teras. Dalam percakapan tersebut, sang istri bertanya, “Bi, tadi kok si Fulan ke sini? Ada apa, Bi?”

Penulis menjawab, “Oh, itu, Bu. Begini, tadi saya menyuruhnya mengambil kalender, dan saya tanyai terkait hubungannya dengan seorang wanita. Kemarin juga, ia bersama Pak Is mendatangi seseorang yang bertamu hingga larut malam, melampaui batas waktu yang sudah disepakati warga, Bu. Apalagi, mereka belum sah menjadi suami istri.”

Sang istri menanggapi, “Mbok ya tidak usah mengurusi hal seperti itu, Bi. Nanti seperti beberapa tahun lalu, Abi dibenci.”

Penulis menjawab sambil tersenyum, “Oh, tidak apa-apa, Bu. Dibenci oleh manusia tidak masalah, asalkan tidak dibenci oleh Allah.”

Sang istri pun mengalah, “Ya sudah, kalau begitu, Bi.”

Selepas sholat Maghrib, penulis seperti biasa mengadakan kajian keluarga. Kebetulan, tema yang dibahas saat itu adalah salah satu nilai iman. Dalam kajian tersebut, penulis menjelaskan ayat Al-Qur'an, yaitu surah Al-Ahzab ayat 70, yang berisi seruan Allah kepada orang-orang beriman untuk bertakwa kepada-Nya dan berkata benar.

Cerita yang dialami penulis menggambarkan bahwa dalam kehidupan ini, kita akan dihadapkan pada berbagai problematika, baik sosial, kemasyarakatan, politik, budaya, ekonomi, keagamaan, maupun lainnya. Apalagi, saat ini nilai-nilai moral, etika, adab, bahkan akhlak, mengalami pergeseran.

Dahulu, rasa malu masih melekat jika seseorang berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma agama, budaya, atau kemasyarakatan. Bahkan, jika peraturan tersebut sudah dilembagakan melalui peraturan resmi, seperti peraturan ketua RT, tetap saja tidak akan bermakna jika tidak ditegakkan bersama.

Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam dan warga masyarakat yang bertanggung jawab harus jeli dan seksama melihat apa yang terjadi di sekitar kita. Jangan sampai lengah. Menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketenteraman dalam bermasyarakat adalah tanggung jawab bersama. Maka, menjadi kewajiban kita untuk saling mengingatkan, tentunya dengan "perkataan yang benar".

Namun, dalam menyampaikan perkataan, selain harus benar, juga harus disampaikan dengan lemah lembut, penuh hikmah, dan memberikan kesan mendalam. Perkataan tersebut harus sesuai fakta dan aturan yang berlaku di lingkungan. Jika memang perlu diucapkan, jangan ditunda-tunda, meskipun pahit. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Katakanlah yang haq (benar) walaupun itu pahit.”

Apa yang menjadi kesepakatan bersama adalah bagian dari upaya kita menjunjung nilai iman dan takwa dalam kehidupan bermasyarakat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar." (QS Al-Ahzab: 70)

Hikmah di Balik Perkataan yang Benar
Seseorang yang berkata benar dengan hati yang tulus dan semata-mata karena Allah akan mendapatkan makna yang mendalam. Selain itu, ia tidak akan merasa terbebani karena kewajiban telah ditunaikan. Hal ini berlaku baik dalam lingkup keluarga, kelompok, masyarakat, bangsa, maupun negara, mencakup berbagai aspek seperti sosial, budaya, dan ekonomi.

Semoga kita senantiasa dibimbing untuk menyampaikan dan berkata yang benar, benar-benar benar, seimbang, dan objektif.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Oleh: Bahrus Surur-Iyunk Agaknya kita yang telah menjalani Ramadhan beberapa hari ini harus menguku....

Suara Muhammadiyah

20 March 2024

Wawasan

Menuju Indonesia Emas 2045, Siapkah Tenaga Kerja di Indonesia? Oleh: Larasati Indah Lestari, Magist....

Suara Muhammadiyah

23 March 2024

Wawasan

Akuntabilitas Manajemen Koperasi Syariah Oleh: Pepi Januar Pelita, Dosen FKIP Universitas Muhammady....

Suara Muhammadiyah

21 February 2025

Wawasan

Menjaga Kesadaran dalam Berkomunikasi Oleh: Afita Nur Hayati, Bekerja di UIN Sultan Aji Muhammad Id....

Suara Muhammadiyah

29 April 2024

Wawasan

Warisan Pemikiran Modern Syekh al-Qaradhawi Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Univers....

Suara Muhammadiyah

16 December 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah