Hilman Latief Dorong Kader IPM Hidupkan Kembali Api Literasi

Publish

19 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
267
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Hilman Latief, MA., PhD.

Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Hilman Latief, MA., PhD.

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menyelenggarakan Apel Milad ke - 63 pada Kamis (18/7) di Jakarta. Dalam apel ini mengusung tema “Pelajar Berdampak, Indonesia Berdaya”. Hadir dalam apel ini Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Hilman Latief, MA., PhD.

Dalam amanatnya, Hilman mengatakan tahniah atas milad ke - 63 IPM. Ia menyitir petuah dari Soekarno “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’’. Bagi Hilman, petuah ini mengandung secercah petuah yang sangat bermakna, di mana pemuda merupakan harapan bagi sebuah bangsa.

“Masa depan sebuah Bangsa akan ditentukan oleh anak - anak mudanya. Indonesia alhamdulillah dalam waktu dekat akan siap - siap memasuki Indonesia Emas 2045. Di mana yang akan mengisi di tahun 2045 itu adalah anak muda,” katanya. 

Hilman mengharapkan kepada IPM untuk merekonstruksi agenda - agenda strategis yang bisa membawa kader IPM menapak pada satu abad kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam kesempatan itu Hilman menyinggung budaya literasi Indonesia. Ia mengatakan budaya literasi Indonesia masih rendah. 

“Indonesia sempat mendapatkan peringkat literasi ataupun minat bacanya salah satu yang terendah di dunia. Berapa jam seseorang menyisakan waktunya untuk membaca dengan baik, padahal jendela ilmu diantaranya adalah dengan membaca. Meskipun Alhamdulillah saat ini literasi Indonesia semakin membaik, tetapi tentu saja ini menjadi pekerjaan yang berat terutama bagi Persyarikatan,” ujarnya.

Hilman menegaskan literasi menjadi aspek utama gerakan Muhammadiyah. Aspek literasi menjadi awal dari Persyarikatan Muhammadiyah. Kala itu Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan sekolah sebagai ruang dan wahana untuk memfasilitasi masyarakat agar bisa memudahkan untuk membaca.

“Bahkan Muhammadiyah mendirikan sekolah menjadi prioritas karena Muhammadiyah menginginkan anak - anak bangsa itu bisa berperan di masa yang akan mendatang. Saya ucapkan selamat bagi anda yang masih punya kesempatan untuk mencicipi lembaga pendidikan,” ucapnya.

Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia ini meminta kepada IPM pada momen milad kali ini agar bisa fokus di dalam menggerakkan budaya literasi. Melalui gerakan ini, niscaya dapat membuka dan memperluas cakrawala pengetahuan bagi generasi muda hari ini. 

“Saya berharap IPM bisa fokus pada agenda literasi. Literasi untuk anak - anak, literasi untuk remaja, literasi yang terkait dengan saintifik, literasi yang terkait dengan kebangsaaan,” ajaknya. (Fab/Lika/Cris)  


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Un....

Suara Muhammadiyah

20 October 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Hasil riset dosen UMJ pada pendanaan Dana Padanan Kedaireka 2024 Kemdi....

Suara Muhammadiyah

7 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Launching dan Bedah Buku yang bertajuk Menakar Hak Pendidikan Perem....

Suara Muhammadiyah

4 October 2024

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Kecamatan Siwalan, Drs. Sapuan s....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Layanan kesehatan inklusif memberikan kesempatan yang sama bagi sem....

Suara Muhammadiyah

1 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah