Haedar Nashir Resmikan SM Tower Berau, Mewujudkan Kekuatan Ekonomi Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
1837
Peresmian SM Tower Berau

Peresmian SM Tower Berau

BERAU, Suara Muhammadiyah - Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat atas diresmikannya SM Tower and Convention Berau. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam agenda Grand Opening yang berlangsung pada 7 Maret 2024. Ia berharap SM Tower yang berdiri di sejumlah daerah dapat menjadi icon Muhammadiyah yang megah dan gagah. Menurutnya ini adalah sebuah langkah strategis Muhammadiyah dalam mengembangkan amal usaha baru di luar bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial yang selama ini telah menjadi wajah pengabdian Muhammadiyah kepada masyarakat, bangsa, hingga kemanusiaan universal. 

Di sektor pendidikan tinggi, Muhammadiyah setidaknya telah memiliki 172 universitas yang tersebar di berbagai daerah dan provinsi di Indonesia. Meski secara kuantitas bisa dikatakan besar, Profesor Sosiologi UMY tersebut mendorong seluruh amal usaha bidang pendidikan dapat dikelola dengan semangat fastabiqul khairat. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari Muhammadiyah berupa ‘unggul dan berkemajuan’ dapat terealisasikan. Begitu pula di sektor lain seperti kesehatan dan sosial.

“Kita harus semakin kompetitif dan akseleratif. Saya lihat di bidang sosial kita belum bisa progresif. Termasuk tentang bagaimana mengubah panti asuhan menjadi bentuk baru yang lebih memiliki kesan progresif dan berkemajuan, tidak konservatif,” ujarnya. 

Di bidang ekonomi, Haedar mengatakan, Muhammadiyah mesti menggarap sektor tersebut secara massif, tersistem, dan konsisten. Menurutnya hal ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan Suara Muhammadiyah (SM) dalam membuka berbagai unit bisnis, salah satunya SM Tower and Convention.

“Upaya-upaya semacam ini dapat memberikan dampak pada langkah akselerasi Persyarikatan untuk naik ke kelas yang lebih tinggi di sektor ekonomi dan bisnis,” tegasnya. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan SM Tower and Convention Berau (7/3).

Ia menambahkan, bagaimanapun penguasaan ekonomi meruapakan jalan paling strategis untuk menciptakan keadilan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan bisa berdampak luas pada penguatan politik. Menurutnya, selama umat Islam belum memiliki kesadaran untuk menggarap sektor ekonomi melalui kekayaan alam Indonesia yang sangat besar, maka selama itu juga umat Islam tetap akan berada dipinggiran. Hal ini berakibat panjang pada terhambatnya akses politik umat Islam karena tidak memiliki daya tawar. Dan lagi-lagi yang mampu mengakses kekuatan politik adalah mereka para oligarki. 

“Dalam sistem negara modern, selalu ada kekuatan yang mempengaruhi sebuah negara. Dan mereka yang memiliki kekuatan ekonomi yang lebih besar pengaruh dan determinan hegemoninya. Untuk mencapai itu harus ada yang memulai,” ujar Haedar. 

Muhammadiyah sejatinya memiliki potensi etos yang bagus untuk menuju ke arah itu. Namun dalam konteks lain Muhammadiyah tetap menjalankan misi dakwahnya untuk pencerahan, mencerdaskan dan memajukan kehidupan, serta mengawal nilai-nilai kebangsaan. Langkah ini sangat diperlukan karena implementasi dari konstitusi bernegara membutuhkan pengawalan, yakni kekuatan yang dapat melakukan proses determinasi, memberikan kritik, pengaruh, dan lain sebagainya. 

“Suksesi kepemimpinan lima tahunan akan terus berjalan, tapi nilai-nilai kebangsaan harus terus dikawal. Dan disitulah tempat Muhammadiyah. Ini bukti bahwa gerak Muhammadiyah adalah gerak untuk bangsa dan negara,” tegas Haedar. 

Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media atau Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, MA., Dt Marajo mengatakan bahwa secara fisik SM Tower and Convention bukan sekedar penginapan, tapi juga merupakan wujud kemandirian Muhammadiyah dalam segala aspek. Hal ini dibuktikan dengan kerja keras dan kerja kolektif semua pihak. Mulai dari proses perizinan, pembangunan, dan manajemen dijalankan secara mandiri, tanpa ketergantungan pada pinjaman bank.

Ia menjelaskan bahwa SM Tower Berau awalnya adalah hotel yang dimiliki oleh pihak lain. Namun, pada Agustus 2023, Universitas Muhammadiyah Berau membeli seluruh aset hotel tersebut. Setelah akuisisi, hotel tersebut diubah nama menjadi SM Tower Berau dan bekerjasama dalam pengelolaan dengan SM Tower and Convention Yogyakarta.

"Alhamdulillah kini sudah ada 2 SM Tower di Indonesia, Insya Allah akan terus tumbuh dan berdiri SM Tower lainya di berbagai daerah," ungkap Deni Asy'ari. (diko/gsh)

 


Komentar

Agung Hermawan

اَلْحَمْدُلِلّهِ Maju dan jaya terus Persyarikatan Muhammadiyah

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Komitmen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam menye....

Suara Muhammadiyah

6 January 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ribuan jamaah Tabligh Akbar Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah padati ....

Suara Muhammadiyah

25 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UM....

Suara Muhammadiyah

24 May 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Universitas Muhammadiyah (UM)....

Suara Muhammadiyah

13 January 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sekretaris Jenderal (Sekjend) Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU), Ghufr....

Suara Muhammadiyah

11 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah