FSBK UAD Gelar Seminar Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi, Tingkatkan Sinergi Kesusastraan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
303
FSBK UAD selenggarakan seminar nasional bertemakan “Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi (5/6).

FSBK UAD selenggarakan seminar nasional bertemakan “Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi (5/6).

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Berlokasi di Amphitarium kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi menggelar Cultural Days yang akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 5 hingga 6 Juni 2024. Cultural Days sendiri merupakan rangkaian agenda yang berupaya meningkatkan citra dan minat para calon mahasiswa baru pada Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi mulai dari seminar nasional tentang kebudayaan, pameran hingga talk show. 

Pada hari pertama, Cultural Days dimulai dengan seminar nasional bertemakan “Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi” (5/6). Acara ini mencoba mengintegrasikan antara sastra, budaya, dan komunikasi dalam lanskap kehidupan manusia. 

Dibuka oleh Wajiran, S.S, M.A., Ph.D, Dekan FSBK, ia menyatakan bahwa acara    ini menjadi narasi untuk mengintegrasi antara Sastra, Budaya, dan Komunikasi untuk menciptakan suatu keharmonisan. Dalam mengaitkan ketiga elemen tersebut, sastra dapat menjadi jembatan budaya yang kemudian diperkuat oleh komunikasi.

Acara dilanjutkan dengan penampilan tarian indah bertemakan Wonderland Indonesia. Penampilan yang dibawakan oleh BSA Atmasvara ini tentu mengundang antusias dan apresiasi dari para peserta. Selepas itu, terdapat penandatanganan bukti keikutsertaan yang menjadi tanda momentum hangat atas terjalinnya silaturahmi antara FSBK dengan para mitra terkait.

Seminar kali ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus penyair, dan Abidah El Khalieqy yang merupakan seorang penulis dengan karya terkenalnya yang berjudul “Perempuan Berkalung Sorban”. 

Abidah membuka sesi pertama dengan presentasi bertajuk “Harmonisasi Budaya dan Komunikasi dalam Proses Penulisan Karya Sastra”. Dalam refleksinya, ia menyinggung tentang efek yang ditimbulkan oleh sastra dalam melestarikan budaya, yang kemudian komunikasi menjadi media penting untuk menyalurkan keharmonisan antara dua unsur tersebut. 

“Pada umumnya, kita semua meyakini bahwa karya sastra mampu menunjukkan fungsi khasnya sebagai refleksi kehidupan sosial budaya, dan sekaligus mencerminkan hubungan timbal balik antara kehidupan kultural pengarang dan kenyataan sosial yang selalu ada proses komunikasi sehingga keberadaan karya sastra tidak mungkin dapat dipahami jika dipisahkan dengan lingkup kebudayaan dan komunikasi,” paparnya.

Sesi kedua dibawakan oleh Prof. Dr. Suminto dengan presentasi bertemakan “Puisi dan Kita”. Dalam pembukaannya, ia memaparkan bahwa inspirasi tidak bisa datang dengan sendirinya, maka harus ada usaha untuk menjemputnya agar tercipta sebuah karya sastra.

“Karya sastra dapat tercipta dari pengalaman seorang penulis, baik secara intelektual, emosional, dan imajinatif,” paparnya. 

Ia menekankan bahwa puisi, baik lisan maupun tertulis, akan menunjukkan dirinya sebagai penggerak dan penyangga budaya dan komunikasi. (diko)

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah  – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah k....

Suara Muhammadiyah

13 September 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Ma'had Al Birr Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berk....

Suara Muhammadiyah

6 February 2024

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Dr. Aslam Nur, MA, me....

Suara Muhammadiyah

15 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka mengimplementasikan pendidikan karakter berkebhinekaan....

Suara Muhammadiyah

16 September 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu&r....

Suara Muhammadiyah

30 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah