YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Fenomena lonjakan tekanan darah pada pagi hari atau morning surge kerap menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian masyarakat. Namun menurut dr. Gagah Buana Putra, M.Sc., Sp.JP., Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS PKU Gamping sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kondisi tersebut merupakan bagian dari mekanisme tubuh yang normal dan terjadi pada setiap orang.
“Morning surge adalah lonjakan tekanan darah yang muncul saat kita baru bangun tidur, dan dapat terjadi pada semua orang tanpa melihat kondisi kesehatan tertentu. Ini bukan sekadar fenomena pagi hari, tetapi momen transisi tubuh dari keadaan istirahat menuju aktivitas. Lonjakan ini biasanya terjadi pada satu hingga dua jam pertama setelah bangun,” ujarnya kepada Humas UMY pada Jumat (12/12).
Lebih jauh, dr. Gagah menjelaskan bahwa morning surge justru dibutuhkan tubuh sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan aktivitas dari fase tidur menuju bangun. Seperti mesin yang perlu dipanaskan sebelum bekerja, tubuh pun memerlukan rangsangan tertentu agar siap memulai aktivitas. Lonjakan tekanan darah di pagi hari berfungsi membantu metabolisme agar tidak berjalan lambat.
Secara fisiologis, terdapat beberapa proses yang memicu terjadinya morning surge. Salah satunya adalah peningkatan hormon adrenalin ketika tubuh keluar dari fase tidur. Aktivasi hormon ini merupakan respons tubuh yang wajar untuk menyiapkan organ-organ vital, termasuk otak dan otot, agar dapat berfungsi optimal saat seseorang mulai beraktivitas.
Menurutnya, inti dari morning surge adalah transisi dari posisi tidur menuju keadaan terjaga. Tubuh yang semula berada dalam kondisi istirahat harus meningkatkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh dalam waktu singkat. Hal inilah yang membuat lonjakan tekanan darah di pagi hari menjadi bagian penting dari proses adaptasi fisiologis.
“Persepsi bahwa morning surge berbahaya tidak berlaku untuk semua orang, terutama bagi mereka dengan tekanan darah normal. Justru morning surge itu penting. Jika tidak terjadi, metabolisme akan lambat dan tubuh tidak bisa cepat menyesuaikan diri di pagi hari. Jadi, ini mekanisme tubuh yang memang dibutuhkan,” tegasnya.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak langsung menganggap morning surge sebagai tanda penyakit. Pada individu tanpa gangguan kesehatan, fenomena ini adalah bagian dari siklus biologis normal tubuh. (NF)


