DILEMA ROHINGYA ANTARA KEMANUSIAAN DAN KEAMANAN

Publish

23 February 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
1059
Foto Istimewa

Foto Istimewa

DILEMA ROHINGYA ANTARA KEMANUSIAAN DAN KEAMANAN

Kapal demi kapal yang membawa warga Rohingya telah mendarat di Aceh sejak 2015 silam. Pada 2015, para nelayan Aceh begitu heroik menyelamatkan para pengungsi Rohingya di tengah laut. Pada Mei 2015, misalnya, para nelayan di Kuala Langsa, Aceh, mengurungkan niat mencari ikan begitu melihat kapal dipenuhi manusia yang duduk bertekuk. Para nelayan kembali ke daratan untuk mengajak nelayan lainnya menuju 14 mil dari bibir pantai.

Di daratan, warga segera berkumpul dan bersiap menyambut manusia perahu. Para nelayan bahkan harus bersitegang dengan TNI yang sempat melarang nelayan membawa pengungsi di laut lepas ke wilayah daratan RI. Bahkan pada Juni 2020 di saat musim Covid-19, nelayan di Seunedon Aceh Utara rela mengambil resiko dengan menyelamatkan kapal Rohingya di kisaran 80 mil dari pantai. Bagi para nelayan, yang dilakukan itu dinilai sesuai dengan hukum adat laut Aceh supaya membantu siapa saja di tengah laut, termasuk hewan.

Kisah heroik itu kini mulai pudar. Pada November 2023, kedatangan manusia perahu ke Aceh dalam jumlah yang bertubi-tubi tidak lagi disambut haru. Pemerintah tampak lambat, pasif, dan saling lempar tanggung jawab. Akibatnya, masyarakat pesisir Aceh yang harus berhadapan langsung dengan pengungsi merasa terbebani dengan kedatangan warga asing dalam jumlah besar dan berulang. Ditambah pengalaman “kurang menyenangkan” selama menampung warga Rohingya selama ini.

Rentetan kedatangan pengungsi Rohingya di akhir 2023 ini tak lepas dari memburuknya situasi di Cox’s Bazaar, tempat yang telah ditempati etnis Rohingya selama enam tahun terakhir. Kondisi di Cox’s Bazaar ditandai dengan pertikaian kelompok di kamp pengungsian, penarikan pajak oleh kelompok bersenjata, hingga berkurangnya alokasi dana yang dikucurkan oleh sebab krisis global (dari US$12 per bulan per orang menjadi US$8).

Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital

Klik di sini https://buku.suaramuhammadiyah.id/#/books/detail/?q=dilema-rohingya-antara-kemanusiaan-dan-keamanan


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Editorial

HIZBUL WATHAN DAN NASIONALISME-PATRIOTIK MUHAMMADIYAH Hizbul Wathan (HW)—organisasi Kepanduan....

Suara Muhammadiyah

12 March 2024

Editorial

Keluasan Ajaran Islam Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si Akhir-akhir ini ada kecenderungan berisla....

Suara Muhammadiyah

9 December 2023

Editorial

Rujukan Historis Islam Berkemajuan Oleh: Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Istilah “kemajuan&rd....

Suara Muhammadiyah

4 September 2024

Editorial

Ormas dan Tambang Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2024 tent....

Suara Muhammadiyah

14 June 2024

Editorial

Banyak Agenda Muhammadiyah Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Muhammadiyah sungguh besar dan memi....

Suara Muhammadiyah

29 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah