Dengan Bertakwa secara Serius, Profit yang Didapatkan Tidak Kaleng-kaleng

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
278
Dr (HC) Adi Hidayat, LC., MA., PhD. Foto: Rief

Dr (HC) Adi Hidayat, LC., MA., PhD. Foto: Rief

BATU, Suara Muhammadiyah - Takwa menjadi bagian integral dalam kehidupan umat Islam. Karena itu, umat Islam harus bertakwa kepada Allah dengan serius dan sebenar-benarnya.

Itu sekelumit hal yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat, Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Tabligh Akbar di Masjid At-Taqwa Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (24/10).

"Mengapa harus bertakwa dengan serius? Adakah di antara kita ada yang melakukannya?" tanya Ustadz Adi.

Keseriusan perintah Allah lewat Qs ali-Imran ayat 104, memberikan penekanan bahwa, takwa tidak boleh dialpakan begitu saja. Bahkan, bila sedikit menyusut, mesti ditingkatkan kembali.

"Siapa pun di antara kita tak peduli jabatannya, jenis kelaminnya, tua mudanya, dia konsisten meningkatkan takwa kepada Allah sampai kapan pun ditingkatkan, Allah akan memberikan solusi pada semua persoalan pada hidupnya," jelasnya.

Menurut Ustadz Adi, persoalan adalah keniscayaan dalam kehidupan. "Tidak ada orang yang hidup tidak ada masalah, tidak ada," tegasnya. Karena sepanjang hidup di muka bumi, persoalan akan diberikan dari Allah.

"Sebagai bentuk ujian kita. Ujian itu diberikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya," bebernya.

Kenapa harus diuji? Sementara, ujian itu tolok ukurnya berbeda-beda. "Diberikan oleh Allah ujian sesuai kemampuan kita supaya kualitas hidup bertambahnya," ujarnya.

Bahkan, dipertegas Ustadz Adi, dengan semakin bertambahnya takwanya, maka akan dipastikan mendapat banyak keuntungan. Salah satunya mendapat rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

"Itu tergantung takwanya. Semakin meningkat takwanya, bahkan ada orang belum meminta Allah sudah berikan. Belum minta sudah disiapkan," jelasnya.

Di sinilah relevansinya ketakwaan seseorang. Selain daripada tersebut di atas, Ustadz Adi menambahkan, orang yang bertakwa dengan serius, meniscayakan terjadinya eskalasi pengetahuan dengan sangat cepat.

"Ketika iman naik, takwanya naik, maka ilmu pun akan diberikan oleh Allah," tandasnya. 

Maka, di situlah letak elan vital ketakwaan. Yang pada saat bersamaan, juga akan melahirkan kebahagiaan. "Apa pun pekerjaannya, apa pun profesinya, dan supaya dengan profesinya itu dibawa dalam kehidupannya," pungkasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Dalam semangat Milad Muhammadiyah ke-113 yang mengusung tema “M....

Suara Muhammadiyah

14 October 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat....

Suara Muhammadiyah

22 July 2023

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Sukoharjo menggelar ke....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Tangis haru tak terbendung dari wisudawan dan para wali/orang tua wisudaw....

Suara Muhammadiyah

23 December 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih sangat kompleks. Set....

Suara Muhammadiyah

1 May 2024