Deklarasi IKAJI di Tempat Bersejarah, Usung 5 Ciri Jurnalis Mencerahkan

Publish

13 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
422
IKAJI, Ikatan Jurnalis Indonesia

IKAJI, Ikatan Jurnalis Indonesia

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah sejak awal telah memiliki hubungan yang erat dengan dunia jurnalistik. Tengok saja KH Ahmad Dahlan, beliau melancarkan misi dakwah Islam berkemajuan dengan cara menyebarkan selembaran atau yang saat ini umum disebut buletin. Pada 1915, melalui tangan dingin Fachrudin, Muhammadiyah mendirikan kantor berita bernama Suara Muhammadiyah (SM) yang hingga sekarang masih terus eksis dan menerima berbagai penghargaan. 

Dadang Kahmad dalam sebuah deklarasi berdirinya Ikatan Jurnalis Indonesia (IKAJI) yang berlangsung di tempat besejarah yaitu gedung Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta. Gedung RRI di Jalan Medan Merdeka Barat ini merupakan perluasan dan menggantikan gedung lamanya yang dibangun di era kolonial Belanda sebagai gedung NIROM (Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij, Maskapai Siaran Radio Hindia Belanda), yang sempat direbut oleh Jepang dan Sekutu di era revolusi.

Dadang menegaskan, bahwa sejatinya dakwah Muhammadiyah adalah jurnalisme. Menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui cara-cara kerja jurnalistik. Kerja-kerja literasi dalam upaya mengajak orang lain berbuat baik. Dan salah satu tools tersebut adalah melalui terbentuk lembaga independen bernama IKAJI (13/12). 

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi pustaka dan informasi tersebut menegaskan, setidaknya ada lima hal yang perlu digarisbawahi oleh IKAJI dalam upaya menghadirkan jurnalisme yang mencerahkan kehidupan. Hal pertama adalah, setiap insan yang tergabung dalam IKAJI harus memiliki jiwa seorang pendidik. Memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat luas. Bukan jurnalisme pragmatis yang berorientasi kepentingan jangka pendek. 

“Sekarang ini jurnalisme sangat pragmatis dan bersumbu pendek. Kita bisa menggambarkan bagaimana media sosial bukan menjadi media pendidik, tak jarang justru melakukan pembodohan di tengah masyarakat. Saya ingin teman-teman yang tergabung di IKAJI ini berperan sebagai edukator atau pendidik,” ujarnya. 

Kedua, dengan telah dideklarasikannya IKAJI, jurnalis yang tergabung di dalamnya perlu hadir sebagai pelurus informasi. Meluruskan segala informasi yang salah dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur jurnalisme. 

“Kita tidak ingin informasi yang salah dikonsumsi oleh masyarakat, yang pada akhirnya menimbulkan kemudharatan,” tegasnya. 

Ketiga, jurnalisme Muhammadiyah harus hadir di tengah masyarakat sebagai pemersatu umat dan bangsa. Selalu mengedepankan etika-etika jurnalistik dan menghindari hal-hal yang dapat menciptakan perpecahan di masyarakat. 

Keempat, jurnalis Muhammadiyah harus berperan sebagai pembaharu bagi kehidupan dan kebudayaan masyarakat. Contohnya, menumbuhkan minat baca. Menurutnya, hal terkait minat baca masyarakat perlu dibangkitkan sebagai sebuah gerakan yang bisa dimulai dari IKAJI. 

Dan yang terakhir yang juga tak kalah penting, IKAJI mesti berperan sebagai pejuang kebenaran. “Lima hal inilah yang ingin saya sampaikan kepada jurnalis yang tergabung dalam IKAJI, sebagai pendidik, pelurus informasi, pembaharu, pemersatu, dan pejuang kebenaran. Mudah-mudahan IKAJI dapat terus lestari,” tegasnya. (diko


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab UMM Prof Dr Abdul Haris, MA memberika....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta (Muchild) gelar Giat Evaluasi Akhir H....

Suara Muhammadiyah

19 October 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Empat mahasiswa UMSU (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) tel....

Suara Muhammadiyah

12 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW ....

Suara Muhammadiyah

24 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menebar keba....

Suara Muhammadiyah

11 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah