Bahas Isu Strategis, UMRI Gelar Sharing Session Bersama Wamendiktisaintek RI

Publish

2 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
415
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Sharing Session bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, Prof Dr Fauzan MPd., pada Sabtu (2/8/2025), bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Umri Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.  

Kegiatan ini menjadi ajang berbagi wawasan, motivasi, dan strategi pengembangan pendidikan tinggi di era perubahan teknologi yang pesat.

Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di kampus Umri.

“Beliau adalah sosok yang menjadi mentor bagi kami, dan ilmunya sangatlah luar biasa. Perlu saya sampaikan kepada Bapak Wakil Menteri bahwa Umri saat ini baru berusia 17 tahun, sehingga masih tergolong muda. Saat ini, Umri memiliki lebih kurang 13 ribu mahasiswa yang tersebar di 9 Fakultas,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa Umri telah memiliki Fakultas Kedokteran, dan untuk mendukungnya, universitas tengah mempersiapkan pembangunan rumah sakit sendiri. “Kami berupaya membangun tanpa berhutang, dan Alhamdulillah sejauh ini kami telah berhasil melaksanakannya,” tambahnya.

Rektor juga berharap arahan dan masukan dari Wakil Menteri dapat menjadi motivasi dan panduan dalam mengembangkan Umri ke depan. “Kami sangat menantikan nasehat dan masukan dari Bapak Wakil Menteri demi kemajuan Umri,” tutupnya.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof Dr Fauzan MPd., dalam paparannya menyoroti fenomena tingginya angka pengangguran sarjana yang menurutnya tidak dapat dilepaskan dari peran dan kualitas pendidikan tinggi.

“Banyaknya pengangguran sarjana tidak bisa dialamatkan ke tempat lain kecuali pada pendidikan kita. Orang menyebutnya sebagai ketidaksesuaian (mismatch) antara lulusan dan kebutuhan dunia kerja. Berbagai pernyataan yang agak tidak nyaman didengar, seperti lulusan pendidikan tinggi yang tidak siap bekerja, bukan berarti tanpa alasan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, masalah-masalah sosial seperti pengangguran dan stunting yang menjadi perhatian banyak kepala daerah juga berkaitan dengan fungsi perguruan tinggi. “Kita ini terlalu asik berada di ‘menara gading’. Padahal, tugas pendidikan tinggi bukan hanya mengembangkan ilmu, tetapi juga harus peka terhadap kebutuhan lingkungan,” tambah Prof Fauzan.

Wamen tidak lupa mengajak perguruan tinggi, termasuk Umri, untuk melihat dan bertanya langsung kepada lingkungannya tentang apa yang benar-benar dibutuhkan. “Mahasiswa juga harus dibentuk agar tidak hanya hidup dalam ekosistem ilmiah di kelas, tetapi juga di ekosistem sosial. Kita perlu memahami generasi seperti apa yang sedang kita hadapi dan apa yang harus kita lakukan,” ajaknya.

Lebih jauh, Ia menekankan pentingnya perubahan internal di lingkungan perguruan tinggi agar mampu menjawab tantangan zaman. Terkait bisnis berbasis perguruan tinggi, Prof Fauzan menjelaskan bahwa ada dua prinsip yang perlu dipegang: bisnis yang bernilai strategis dan bisnis yang bernilai prestisius. “Pengadaan bisnis berbasis kampus tidak harus selalu berada di area kampus,” jelasnya. (Walida)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhadjir Effendy hadir dalam pem....

Suara Muhammadiyah

18 July 2025

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menutup ra....

Suara Muhammadiyah

31 October 2025

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Klaten mengad....

Suara Muhammadiyah

6 April 2024

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali meneguhkan ko....

Suara Muhammadiyah

12 November 2025

Berita

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarn....

Suara Muhammadiyah

11 July 2025