'Aisyiyah Dukung Kadernya Berpolitik sesuai Prinsip Organisasi

Publish

22 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
822
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - "Pimpinan Pusat 'Aisyiyah sangat mendukung para kadernya untuk berpolitik praktis untuk menjadi calon legislatif baik DPR RI, DPRD, maupun DPD." Hal ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam acara Konsolidasi Nasional Pimpinan Pusat 'Aisyiyah bersama Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah pada Sabtu, (14/10/23). Hal ini disebut Salmah sejalan dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 616/KEP/I.0/B2023 tentang Ketentuan Pencalonan  Anggota DPR RI, DPRD, dan DPD dari Lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. 

Akan tetapi Salmah menekankan bahwa hal tersebut bukan berarti 'Aisyiyah menjalankan politik praktis. "Tetapi bukan berarti 'Aisyiyah menjalankan politik praktis, 'Aisyiyah juga mendukung kadernya tetapi 'Aisyiyah juga menjaga hubungan yang sama dengan semua partai politik," tegas Salmah.

Surat Keputusan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dikeluarkan tahun 2023 tersebut menurut Salmah telah mengalami suatu lompatan yang luar biasa, kalau pada SK sebelumya kader Muhammadiyah 'Aisyiyah yang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI, DPRD, DPD baru mencalonkan diri sudah harus mundur dari kepengurusan tetapi aturan yang baru ketika kader-kader 'Aisyiyah mencalonkan diri sebagai caleg tidak harus mundur dari kepengurusan 'Aisyiyah tetapi cukup non aktif dulu. "Nanti setelah terpilih barulah kemudian mengundurkan diri dan nanti setelah selesai periodenya boleh kembali lagi ke 'Aisyiyah," terang Salmah. 

Salmah yang juga merupakan dosen Program Studi Farmasi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menyampaikan bahwa 'Aisyiyah terus mendorong dan memberikan kesempatan agar perempuan bisa terlibat langsung dalam pesta politik dengan tetap menjaga prinsip kesantunan dan keberadaban. "'Aisyiyah berharap Pemilu 2024 menjadi ajang rekonsiliasi nasional dan mencegah terjadinya pembelahan politik yang potensial merusak integrasi bangsa. Pemimpin yang terpilih sesuai kompetensi dan memiliki keberpihakan kepada masyarakat."

Lebih lanjut Salmah juga meminta para kader 'Aisyiyah untuk dapat berperan aktif dalam pesta demokrasi bukan hanya dalam parpol ataupun menjadi caleg. Menurutnya masih banyak peran-peran lain yang harus dilakukan oleh para perempuan. "Keterlibatan perempuan tentunya sangat penting dalam penyelenggaraan dan kepengawasan pemilu. Dari representasi perempuan di parlemen, representasi perempuan pada lembaga-lembaga penyelenggara pemilu, serta representasi keterlibatan perempuan dalam pengawasan partisipatif masyarakat masih perlu ditingkatkan kembali terutama di tahun 2024 nanti," ujar Salmah. (Suri)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Kecamatan Siwalan, Drs. Sapuan s....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani bekerjasama dengan Maj....

Suara Muhammadiyah

5 February 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Kontingen SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo, Jawa Te....

Suara Muhammadiyah

9 March 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Masjid Mujahidin Satu Maret Kwaron Ngestiharjo Kasihan Bantul mengadaka....

Suara Muhammadiyah

10 August 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  Sekolah Tinggi Ilm....

Suara Muhammadiyah

23 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah