YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah terus mengupayakan agar terwujudnya masjid unggul. Dalam hal ini, menjadi ruang lingkup Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) untuk menyusun strategi yang sistematik.
Karena itu, melalui Workshop di Auditorium Lantai 3 Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Ahad (6/7), LPCRPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta mengumpulkan jajaran takmir berikut Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah, untuk mendiskusikan rancangan khusus mewujudkan masjid Muhammadiyah yang unggul.
Ketua LPCRPM PDM Kota Yogyakarta Suwarna menyampaikan terima kasih kepada peserta yang telah meluangkan waktunya mengikuti workshop ini.
"Bukan hanya formalitas dan seremonial, tetapi kemudian setelah workshop ini selesai, maka yang paling utama tindaklanjutnya," terangnya.
Orientasi yang ingin diwujudkan dari workshop, kata Suwarna, agar dapat terwujudnya sebuah masjid yang unggul. Baik dari segi manajemen, pelayanan jamaah, lebih-lebih menyangkut pemberi solusi yang membangun.
"Lembaga Majelis yang ada di PDM Kota Yogyakarta dalam rangka upaya mewujudkan masjid unggul, nanti masing-masing lembaga dan majelis di PDM Kota Yogyakarta, mengalokasikan kegiatannya yang kemudian berbasis masjid dalam rangka mewujudkan masjid unggul," jelasnya.
Pada saat yang sama, masjid Muhammadiyah mesti dikonstruksikan sebagai pusat pemberdayaan, juga menjadi bagian integral dari workshop ini.
"Ini cita-cita kita ke depan. Oleh karenanya, kepada bapak Ketua PDM untuk mendorong ketua Majelis dan lembaga bersinergi mewujudkan masjid unggul," ujarnya.
Menyambung Suwarna, Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani mengetengahkan, masjid sebagai tempat yang suci. Dan sebagai pusat kegiatan umat Islam yang tidak hanya berfungsi tempat ibadah, tapi juga pusat pendidikan, sosial, dan kemasyarakatan.
"Masjid unggul adalah masjid yang memiliki kualitas dan kemampuan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitarnya," bebernya.
Masjid juga merupakan tempat yang sangat mulia di muka bumi. Masjid sengaja dibangun sebagai tempat manusia beribadah kepada Allah SwT.
"Masjid dibangun sebagai pusat pembinaan umat dalam rangka mewujudkan pribadi dan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya," tegasnya.
Tercatat dalam sejarah, masjid merupakan bangunan pertama yang dibangun oleh Rasulullah Saw. Dan menjelma menjadi satu di antara syiar Islam yang agung dan memiliki peran yang strategis.
"Begitu besarnya peran masjid yang di dalam Muhammadiyah menjadi bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Dari situlah kemudian kita berkiprah bersama-sama memakmurkan masjid-masjid kita," ulasnya.
Aris membentangkan kriteria masjid unggulan. Di antaranya makmur, memiliki fasilitas yang lengkap, memiliki kegiatan beragam, ramah disabilitas dan lansia, ramah anak, ramah lingkungan (aman, bersih, dan efisiensi pemanfaatan energi), juga adanya kajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
"Oleh karena itu, dengan upaya-upaya kita yang maksimal--selama ini memang belum maksimal--kita maksimalkan kembali peran kita. Selain dikomandoi LPCRPM, juga nanti yang terkait bisa bersama-sama kita kuatkan masjid-masjid kita," ajaknya.
Workshop ini menghadirkan Kepala Bidang PKM dan KKN UAD Yogyakarta yang juga Bendahara LPCRPM PP Muhammadiyah Muhammad Hamdi dan Anggota Bidang Pembinaan Masjid LPCRPM PP Muhammadiyah Kusnadi Ikhwani. (Cris)