Wisata Halal Jadi Strategi Nasional, Indonesia Incar Posisi Top 3 Global pada 2029

Publish

23 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
140
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Indonesia menargetkan diri untuk masuk dalam tiga besar destinasi wisata halal dunia pada tahun 2029, sejajar dengan Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Target ambisius ini menjadi bagian dari Rencana Induk Pariwisata Halal Nasional yang dirancang untuk mendorong pariwisata yang inklusif, etis, dan berkelanjutan berbasis nilai-nilai Islam.

Diyah Titis Kusumawardani, SE, MIDEC, PhD, dosen Program Studi Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menjelaskan bahwa pengembangan wisata halal di Indonesia tidak hanya terbatas pada sertifikasi atau penyediaan fasilitas ibadah, tetapi juga mencakup penguatan ekosistem pariwisata secara menyeluruh, termasuk regulasi, infrastruktur halal, penguatan SDM, serta strategi branding global.

“Pariwisata halal adalah bagian dari strategi nasional yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Kita ingin membangun sektor pariwisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan Muslim, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang inklusif dan berakar pada etika Islam,” ungkap Diyah dalam sesi summer school International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF) UMY 2025, Jumat (20/6) di Gedung K.H. Ibrahim E6 Lantai 5 UMY, di hadapan puluhan mahasiswa asing.

Program prioritas dalam masterplan ini mencakup pembangunan infrastruktur halal, pelatihan sumber daya manusia, pemberdayaan UMKM, sertifikasi layanan halal, serta kolaborasi internasional dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan berbagai platform global seperti Global Muslim Travel Index (GMTI) dan Crescent Rating .

Tak hanya itu, kampanye nasional bertajuk Experience Halal Indonesia juga diluncurkan sebagai identitas global baru untuk mempromosikan citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang ramah Muslim, beretika, dan spiritual.

“Experience Halal Indonesia bukan sekadar slogan. Ini adalah undangan kepada dunia untuk merasakan pengalaman wisata yang selaras dengan nilai keimanan, budaya lokal, dan prinsip keberlanjutan,” tambahnya.

Dengan implementasi strategi ini, pemerintah menargetkan kontribusi pariwisata halal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai lebih dari 3 persen pada 2029, serta mampu menciptakan jutaan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan strategi ini, sektor wisata halal diharapkan mampu menyumbang lebih dari 3 persen terhadap PDB dan membuka jutaan peluang kerja baru,” pungkas Diyah. (Mut)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Wejangan dari K.H. Ahmad Dahlan, “Hidup-hidupilah Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

KULONPROGO, Suara Muhammadiyah – Pada hari Sabtu, 25 November 2023 telah diadakan Giat Literas....

Suara Muhammadiyah

28 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Persatuan Wartawan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PWI)....

Suara Muhammadiyah

18 January 2024

Berita

METRO, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Aisyiyah Imadul Bilad Kota Metro menyelenggarakan kegia....

Suara Muhammadiyah

16 August 2024

Berita

Agar Terhindar dari Banjir Bandang Perhatikan 5J dan 3J PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Amal ....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah