Wakil Ketua PWM Sulsel Resmi Daftar Calon Rektor Universitas Hasanuddin

Publish

23 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
71
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MAKKASAR, Suara Muhammadiyah — Prof Dr Budu, PhD, SpM(K), MMedEd, kembali menjadi sorotan setelah resmi mendaftarkan diri sebagai calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030. Budu mendaftarkan, pada Jumat, 22 Agustus 2025 di Ruang Rapat A Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas.

Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade mengabdi di kampus merah, Budu menegaskan bahwa keputusannya maju kali ini berlandaskan dua alasan penting rekam jejak panjang di Unhas dan visi strategis yang ia sebut sebagai Sociopreneurship University.

Alasan pertama, Budu menilai dirinya telah ditempa pengalaman yang lengkap dalam jenjang kepemimpinan akademik di Unhas. Selama hampir 30 tahun, ia mengabdi mulai dari pengelola mahasiswa di departemen, Kepala Departemen, Ketua Medical Education Unit, hingga Wakil Dekan dan Wakil Rektor. 

Ia juga memimpin Fakultas Kedokteran Unhas saat pandemi COVID-19, masa yang penuh krisis. Kini, sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana, Budu menyebut dirinya telah melalui seluruh tahapan kepemimpinan. 

“Semua jenjang sudah saya jalani. Itu sebabnya saya merasa pantas dan layak untuk mengemban amanah Rektor,” ujarnya penuh keyakinan .

Alasan kedua adalah visi strategis yang ditawarkannya bagi masa depan Unhas. Budu menyebut dirinya ingin membawa kampus ini menjadi Sociopreneurship University yang berkarakter, berdampak, dan mengglobal. Ia mengaitkan gagasan ini dengan Rencana Pengembangan Unhas 2030 dan agenda nasional Kemendiktisaintek “Kampus Berdampak”. 

Menurutnya, universitas harus hadir sebagai agen transformasi sosial. “Universitas harus terasa oleh dosen, karyawan, dan masyarakat. Riset harus berdampak pada persoalan nyata: kesehatan, energi, pangan, dan kemaritiman,” tegasnya.

Riwayat Pendidikan dan Pengabdian

Nama Budu bukanlah nama baru di lingkaran akademik Unhas. Lahir di Maros, Sulawesi Selatan, ia menapaki jalan panjang dunia kedokteran sejak menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Unhas pada 1993. Setelah lulus, ia menjalani masa pengabdian sebagai dokter puskesmas di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, yang areanya meliputi pulau-pulau kecil. Kepekaan sosialnya terasah melalui pengalaman itu.

Tak berselang lama, hasrat Budu pada ilmu kesehatan mata, membawanya jauh ke Jepang, menempuh studi doktoral di Toyama Medical and Pharmaceutical University hingga meraih Ph.D. pada 2002. Sepulangnya ke tanah air, ia membantu Fakultas kedokteran dalam pengembangan kurikulum pembelajaran Student Center Learning (SCL) dan sekaligus mendalami pendidikan spesialis mata di Unhas. Selain itu, ia melengkapi keahlian dengan pelatihan bedah mata di RS Ciptomangungkusumo Jakarta. Tahun 2008, ia resmi menyandang gelar konsultan Mata Khusus Vitreoretina dari Kolegiun Oftalmologi Indonesia.

Kecintaannya pada ilmu tak berhenti di ruang operasi. Ia menambah perspektif dengan menempuh magister bidang Medical Education di Universitas Gadjah Mada. Dari sana ia memahami bahwa pendidikan kedokteran tidak cukup hanya mengajar depan kelas, atau sekadar membentuk keterampilan medis, tetapi juga karakter dan empati calon dokter.

Pengalaman Kepemimpinan

Jejak kepemimpinan Budu kian menebal seiring waktu. Selama sekitar 30 tahunan mengabdi di Unhas (sejak 1995), ia terus berkiprah mulai di struktural paling bawah, menjadi Kepada Departemen Pendidikan Kedokteran, Ketua Medical Education Unit (MEU), Wakil Dekan Bidang Akademik Fak Kedokteran Unhas (2010-2014), hingga ia akhirnya dipercaya sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Internasional pada 2014–2018. 

Di masa itu, Unhas memperluas jalinan kerja sama akademik lintas negara. Kemudian ia terpilih sebagai Dekan Fakultas Kedokteran pada 2018–2022, sebelum akhirnya dipercaya menakhodai Sekolah Pascasarjana sejak 2022. Dalam semua posisi itu, Budu tak hanya berurusan dengan administrasi, melainkan ikut mengawal riset, mengelola fakultas, dan membuka jejaring global.

Aktif Berorganisasi

Kiprah Budu meluas ke ranah organisasi profesi. Saat ia sebagai Dekan Kedokteran Unhas Ia terpilih secara aklamasi untuk menjabat Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Pusat periode 2019–2022, forum strategis yang menghimpun fakultas kedokteran se-Indonesia. Saat memimpin lembaga itu. Budu membantu Fakultas Kedokteran dan Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam menyelesaikan persoalan retaker dan kelulusan ujian nasional.

Pada 2019, Asia-Pacific Academy of Ophthalmology menganugerahinya International Distinguished Service Award, sebuah pengakuan internasional atas dedikasinya pada pengembangan oftalmologi di kawasan Asia-Pasifik. Mungkin karena prestasi itu maka sejak 2022 hingga kini, ia dipercaya untuk memimpin Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) Indonesia.

Karena dedikasinya sebagai Ketua PERDAMI, yang akhirnya memperoleh penghargaan atas dedikasinya melakukan pemberantasan kebutaan di hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan International Disability Day 2022 dari Kementerian Sosial RI. 

Kedekatan Budu dengan Muhammadiyah memberi warna lain pada kiprahnya. Ia duduk di Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2023–2025, serta menjadi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel bidang kesehatan dan kebencanaan. Ia juga merupakan Dekan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar (2008).

Di tengah kesibukan administratif dan organisasi, Budu tidak meninggalkan tradisi ilmiah. Ia tetap tekun meneliti dan menulis. Puluhan publikasi internasional lahir dari tangannya, membahas penyakit retina, retinopati diabetik, hingga genetika gangguan penglihatan.

Semua penelitian itu berangkat dari kepeduliannya terhadap tingginya angka kebutaan di Indonesia. “Ilmu harus memberi manfaat nyata, bukan sekadar angka sitasi,” ujarnya suatu ketika, menegaskan orientasi ilmunya yang tidak berhenti pada laboratorium, melainkan berakar pada realitas sosial. (Hadi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas, MM., MAg mer....

Suara Muhammadiyah

26 February 2024

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Prodi Kebidanan Fakul....

Suara Muhammadiyah

21 April 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

22 February 2025

Berita

THAILAND, Suara Muhammadiyah – Dosen Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Ahmad ....

Suara Muhammadiyah

11 February 2025

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Riau (FK Umri) telah me....

Suara Muhammadiyah

7 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah