YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan menggembirakan, para guru sekolah/madrasah Muhammadiyah se-DIY mengikuti webinar bertajuk “Bangun dan Rawat Kesejahteraan Psikologis dalam Belajar” pada Sabtu pagi (19/7).
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini merupakan hasil kolaborasi antara Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY dan Komunitas Ruang Gembira Belajar. Tujuannya untuk membekali para pendidik dengan pemahaman dan strategi praktis untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan menyenangkan, sekaligus menjaga kesejahteraan psikologis guru dan peserta didik.
Hadir sebagai narasumber, Dr. Aini Mahabbati, Dosen Pendidikan Luar Biasa PIP UNY, membawakan materi “Memahami Pembelajaran Sosial Emosional untuk Mendukung Kesejahteraan Psikologis Warga Sekolah”. Sementara Wilda Kumala Sari, Founder Ruang Gembira Belajar, memaparkan praktik pembelajaran sosial emosional dalam meningkatkan prestasi akademik dan kompetensi murid.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, Achmad Muhamad, M.Ag., dalam sambutannya menyatakan bahwa pembelajaran dalam pandangan Muhammadiyah adalah perjalanan seumur hidup, dan guru berperan penting tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga pendamping proses belajar murid.
“Tema webinar ini sangat strategis, mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi guru, mulai dari tugas administrasi ekspektasi tinggi dari pimpinan, orang tua, serta siswa, hingga tekanan sosial sering kali menguras energi dan memengaruhi kesejahteraan psikologis guru,” ujar Achmad.
Ia menegaskan bahwa kesejahteraan psikologis bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar dalam dunia pendidikan. Achmad juga mengingatkan salah satu doa yang ajaran Nabi Muhammad Saw. yaitu “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatik” tentang pentingnya syukur dan kesadaran diri (dzikir) sebagai fondasi spiritual bagi pendidik dalam menjalankan tugasnya.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat, tidak hanya untuk diri kita, tapi juga untuk kemajuan pendidikan Muhammadiyah di mana kita diamanahi untuk menjadi para pendidik,” harap Achmad.
Sementara itu, Founder Ruang Gembira Belajar, Wilda Kumala Sari, menjelaskan bahwa program kolaboratif dengan Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY ini memiliki visi serupa, yakni meningkatkan kesejahteraan psikologis dan menerapkan pembelajaran sosial emosional di sekolah.
Program ini, lanjut Wilda, tidak berhenti pada webinar, tetapi akan berlanjut dengan kegiatan Temu Guru Gembira, sebuah forum berbagi dan healing circle bagi para guru.
“Temu Guru Gembira menjadi ruang bagi guru yang menghadapi tantangan dalam mengajar maupun dalam upaya menerapkan pembelajaran sosial emosional di sekolah,” jelasnya.
Wilda berharap, kehadiran komunitas ini dapat mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih positif bagi para pendidik, khususnya di wilayah DIY. (guf)