Unmuh Jember Dampingi Produsen Jamu Tradisional Tingkatkan Kualitas dan Pemasaran

Publish

12 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
85
Dok Istimewa

Dok Istimewa

JEMBER, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berkomitmen membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) produsen jamu cair tradisional di Kabupaten Jember agar lebih berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Ketua Tim Pelaksana PKM, Dr. Abadi Sanosra, SE., MM. menjelaskan bahwa mitra kegiatan adalah UMKM Bunda Siska, produsen jamu cair tradisional yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kaliwates, Jember. Usaha ini masuk kategori Industri Rumah Tangga (IRT) dengan tiga karyawan berpendidikan SD hingga SMA. Selama ini proses produksi dilakukan secara manual, sehingga kualitas belum terjamin higienisitasnya, kapasitas terbatas, dan waktu produksi lama.

Bahan baku jamu Bunda Siska seluruhnya berasal dari hasil pertanian lokal seperti daun asam muda, kunyit, buah asam, gula aren, gula pasir, dan garam. Potensi ini sangat besar mengingat tingginya minat masyarakat terhadap jamu. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, sebanyak 59,12 persen penduduk Indonesia pernah mengonsumsi jamu, baik secara rutin maupun sesekali.

Sayangnya, ketersediaan jamu cair di Jember masih belum mencukupi permintaan pasar. Hambatan terbesar adalah proses produksi tradisional yang tidak efisien serta pemasaran konvensional yang hanya mengandalkan gerobak, sehingga jangkauan konsumen terbatas.

Menjawab tantangan ini, Unmuh Jember memberikan dua solusi strategis. Pertama, pelatihan keterampilan produksi dengan penerapan teknologi pengolahan jamu agar kualitas lebih baik dan kapasitas meningkat. Kedua, pelatihan pemasaran modern agar produk dapat menjangkau konsumen lebih luas, termasuk memanfaatkan media digital.

Tim PKM yang terlibat meliputi Dr. Abadi Sanosra, SE., MM., Ir. Kosjoko, ST., MT., dan Ir. Iskandar Umarie. Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII.

Abadi berharap pendampingan ini mampu membawa UMKM Bunda Siska naik kelas. “Kami ingin jamu tradisional lokal tetap lestari, namun dikelola secara modern, higienis, dan punya daya saing tinggi,” ujarnya.

Dengan langkah ini, Unmuh Jember tidak hanya mendukung keberlangsungan usaha lokal, tetapi juga menjaga warisan budaya dan kesehatan masyarakat melalui jamu tradisional yang berkualitas. (KH)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Kegiatan Pekan Literasi Kota Batik 2024 yang dihelat selama 4 hari,....

Suara Muhammadiyah

22 December 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar dala....

Suara Muhammadiyah

2 January 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Langit Makassar pagi itu tampak sedikit muram. Awan kelabu bergelayut....

Suara Muhammadiyah

6 April 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Semakin banyaknya kekerasan di usia remaja, SMP Muhammadiyah 5 S....

Suara Muhammadiyah

17 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat menjadi perha....

Suara Muhammadiyah

18 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah