SUMEDANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Saintek Muhammadiyah (Saintekmu) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan Rektor Saintekmu, Faiz Rafdhi. Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti di tengah acara Peresmian Program Studi Energi Baru Terbarukan (EBT) SMK Muhammadiyah 1 Sumedang, Sabtu (12/4).
Hadir pada acara ini Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, Anggota Komisi 1 DPR RI, Farah Putri Nahlia, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Dadang Syarifudin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumedang, Dadang Setiawan, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sumedang, Umi Susan Sundari, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemdikdasmen, Toni Toharudin, serta pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendikdasmen, Forkopimda Kabupaten Sumedang, serta warga Muhammadiyah di Kabupaten Sumedang.
Faiz Rafdhi mengemukakan bahwa kerja sama Saintekmu dan Kabupaten Sumedang merupakan realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang difokuskan pada digitalisasi, energi baru dan terbarukan, media dan film, serta agrobisnis dan agrowisata. Saintekmu juga akan memberikan dukungan tenaga ahli dan dosen pada prodi EBT dan pengembangan pendidikan berbasis teknologi informasi di SMK Muhammadiyah 1 Sumedang. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan implementasi platform WA Bot untuk pengelolaan zakat, infak, sedekah, serta iuran anggota Muhammadiyah di PDM Sumedang.
Pada kesempatan lain, Bupati Sumedang menyatakan akan membuka Kabupaten Sumedang sebagai laboratorium Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), khususnya bagi Universitas Saintek Muhammadiyah. (FR/diko)