BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Setelah enam hari melaksanakan Forum Ta’aruf Dan Orientasi Siswa (Fortasi) Tahun Ajaran Baru 2025/2026 kepada seluruh siswa, kini bergantian SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi gelar Fortasi bagi orang tua murid, Senin (21/7/2025).
Hal ini dilakukan sekolah sebagai cara memberikan pemahaman visi misi sekolah kepada para orang tua siswa. Berbeda dengan siswa, Forum Ta’aruf Dan Orientasi Sekolah kepada orang tua ini hanya dilakukan selama 1 hari dan diikuti sebanyak 126 wali murid atau keseluruhan siswa.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi, Lukman Hakim, mengatakan tantangan kedepan Mugawangi biasa disebut sangatlah berat disaat kompetisi sekolah setingkat SMP di sekitarnya, jika tidak memiliki karakter dan visi yang bisa dipahami oleh orang tua siswa.
“Hari ini kita gelar Fortasi pada orang tua, karena sekolah perlu menyampaikan kepada wali siswa. Pendidikan karakter harus diutamakan, penguatan karakter menjadi fokus sekolah agar sejalan dengan kelimuan yang didapat oleh siswa,” ucap Lukman Hakim.
Siswa boleh trampil dalam pencak silat, namun jika tidak diiringi dengan akhlak bisa dimanfaatkan untuk tawuran. Siswa boleh cakap dalam berbahasa Inggris, tapi bila tidak diikuti dengan etika kesopanan dapat lalai dalam berkomunikasi.
Lebih lanjut dihadapan wali murid Lukman menjelaskan, pendidikan reguler yang berjalan beriringan dengan pendidikan karakter menjadi fokus utama yang saat ini dikembangkan oleh SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi bisa dipelajari, namun pendidikan karakter perlu ditanamkan terus, Alhamdulillah pendidikan di Muhammadiyah ada Al Islam dan KeMuhammadiyahan menjadi sarana pendidikan karakter,” jelas Lukman kembali.
Fortasi dilanjut dengan ta’aruf atau pengenalan sekolah dan kegiatan belajar mengajar kepada para orang tua siswa. Masing-masing wakil kepala sekolah mulai dari Waka Kesiswaan, Waka Ismuba hingga Waka Kurikulum menyampaikan misi sekolah dalam satu tahun ajaran ke depan.
Waka Kesiswaan menjelaskan tentang program unggulan seperti tahfidz juz 30, 29, hingga juz 1 dan 2 bagi seluruh siswa, serta etika dalam berpakaian serta pembiasaan ngaji morning sebelum proses belajar di kelas.
Sementara itu Waka Kurikulum memaparkan jadwal KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) setiap hari yang full day dengan tambahan pendalaman karakter bagi siswa setelah mendapatkan pendidikan reguler, selain ada home visit yang dilakukan setiap 1 bulan sekali.
Kegiatan orientasi sekolah kepada orang tua siswa ini ditutup dengan pengenalan masing-masing wali kelas mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Wali murid diperkenalkan lingkungan kelas beserta wali kelasnya agar kemudian terjalin komunikasi dua arah antara pengelola sekolah dengan orang tua.
SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi berharap agar dengan fortasi kepada orang tua ini merupakan cara sekolah mendekatkan diri dan jalinan harmonisasi dua pihak dalam terciptanya ikilm pembelajaran yang kondusif. (Rizkie)