UMS Kukuhkan Dua Doktor, Perkuat Kajian Pendidikan Agama Islam Berbasis Inovasi

Publish

7 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
53
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi Program Doktor (S3) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah deretan lulusan doktor. Pada Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar Sabtu (6/9) di Ruang Amphitheater FAI UMS, Muhammad Arifin Rahmanto dan Lismawati resmi dikukuhkan sebagai doktor ke-52 dan ke-53 dari Prodi Doktor PAI UMS.

Sidang terbuka ini dipimpin oleh Kaprodi Doktor PAI FAI UMS, Prof. Dr. Waston, M.Hum, selaku Ketua Sidang. Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Arifin Rahmanto dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,97. Sementara itu, Lismawati juga berhasil meraih predikat sangat memuaskan setelah mempertahankan disertasi yang dipresentasikannya di hadapan dewan penguji.

Dalam paparan disertasinya, Muhammad Arifin Rahmanto mengangkat penelitian mengenai implementasi active learning berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 

Muhammad Arifin Rahmanto menekankan kajian ini menjadi penting karena praktik pembelajaran PAI selama ini masih banyak berpusat pada teacher center dan cenderung hanya menekankan keterampilan berpikir tingkat rendah.

“Penelitian saya membuktikan bahwa dengan waktu pembelajaran yang terbatas, metode active learning tetap mampu menghasilkan pembelajaran berbasis Outcome Based Learning (OBL) yang berdampak signifikan terhadap penguatan keterampilan berpikir kritis siswa,” jelas Arifin. 

Ia juga memperkenalkan konsep baru yang dinamakan HAIL (Habituation and Experimental Learning) sebagai pengembangan dari teori pembelajaran sebelumnya.

Sementara itu, Dr. Lismawati menyoroti evaluasi pembelajaran PAI yang menurutnya masih parsial dan dominan pada aspek kognitif. Melalui disertasinya, ia menawarkan model evaluasi pembelajaran berbasis multikultural dengan menggunakan Classroom Assessment Technique (CAT) sebagai solusi inovatif.

“Sekolah-sekolah multikultural membutuhkan instrumen evaluasi yang holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian PAI yang lebih inklusif serta menjadi acuan bagi guru dalam merancang sistem evaluasi yang adil dan menghargai keberagaman,” terang Lismawati.

Pada kesempatan tersebut, Dekan FAI UMS, Dr. Ai Fatimah Nur Fuad, Lc., MA., Ph.D., turut menyampaikan apresiasinya atas capaian kedua promovendus.

“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, ini adalah kebahagiaan untuk keluarga besar UMS khususnya FAI. Gelar doktor yang diraih hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan akademik yang lebih menantang," ungkap Ai Fatimah.

Ia berharap, lulusan dapat memanfaatkan hibah penelitian nasional, menindak pengembangan jabatan fungsional, serta berkontribusi di bidang akademik.

"Kami berharap para doktor baru ini terus berkiprah, membuka pendekatan interdisipliner, dan memberi manfaat bagi persyarikatan serta masyarakat luas,” ungkap Ai Fatimah. (Fika/Humas)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Program Studi Manajemen Program Sarjana (S-1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis....

Suara Muhammadiyah

18 August 2024

Berita

Menyatukan Hati dan Mengukuhkan Asa Muhammadiyah di Tanah Suci MAKKAH, Suara Muhammadiyah – D....

Suara Muhammadiyah

12 June 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah — Cahaya pagi itu menyinari Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya, menja....

Suara Muhammadiyah

30 July 2025

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah Cabang Gombong, dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Kese....

Suara Muhammadiyah

8 April 2025

Berita

PADANG, Suara Muhammadiyah - Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan penghargaan kepada tokoh lansia yan....

Suara Muhammadiyah

31 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah