UMKM Literasi di Jambore Nasional Jamaah Tani Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
278
UMKM Literasi di Jambore Nasional JATAM

UMKM Literasi di Jambore Nasional JATAM

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah – Di tengah riuh pameran hasil pertanian, produk olahan, hingga inovasi UMKM dalam Jambore Nasional 1 Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), ada satu sudut yang terasa berbeda. Bukan aroma kopi atau deretan produk herbal yang menyapa, melainkan tumpukan buku yang rapi di meja, poster besar dengan kata kunci "literasi" dan wajah-wajah pengunjung yang sesekali berhenti membaca sampul buku dengan penuh minat.

Segmen UMKM Literasi ini diisi oleh kolaborsi LP-UMKM PWM Jateng dengan Alfuwisdom Bookstore. Sebuah inisiatif yang memperlihatkan bahwa gerakan tani tidak semata-mata bicara soal pangan dan produksi, tetapi juga menyangkut soal gagasan, daya literasi ilmu pengetahuan dan teknologi, kesadaran merawat lingkungan yang berkeberlanjutan (sustainable development). Di balik pemikiran tinggi tentang pangan, hadir karya-karya salah satu tokoh kreatif pegiat literasi sekaligus praktisi bisnis, *Khafid Sirotudin* dengan 5 buku (pentalogi): Membeli Sembari Berbagi, Gelar Mata Gelap Hati, Andaikan Muhammadiyah Cuti Melayani, Jangan Berhenti Menjadi Orang Baik, Saleh Personal Kafir Digital. Judul-judul buku yang mengajak pengunjung merenungkan ulang makna memberi, melayani dan menggerakkan UMKM.

Keunikan Expo JATAM di segmen literasi ini tampak dari cara mereka memadukan visi bisnis dengan misi pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Jika umumnya pelaku UMKM berlomba menonjolkan produk konsumtif, maka di stan ini, buku diperlakukan sebagai produk peradaban yang sama pentingnya dengan kebutuhan pangan. “Daya literasi yang tinggi dibutuhkan pelaku UMKM untuk mengembangkan diri,” bunyi slogan yang terpampang di backdrop stan. Kalimat ini seakan menjadi penegas bahwa literasi bukan pelengkap, melainkan modal utama dalam membangun ekonomi.

Tidak hanya memajang buku, tim Alfuwisdom dan LP UMKM PWM JATENG sebagai partnership utama, memperkenalkan program Living Literacy—gagasan yang menghubungkan membaca, menulis dan menanam sebagai kehidupan dalam satu rangkaian kebudayaan. Inovasi ini memikat pengunjung, terutama kalangan muda, yang penasaran bagaimana membaca buku bisa berlanjut menjadi aksi sosial masyarakat.

Kehadiran Literasi UMKM di JATAM Expo menjadi penanda penting: bahwa gerakan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) tidak berhenti pada lahan dan hasil panen, tetapi merambah ke ranah ilmu pengetahuan dan teknologi yang diamalkan. Di depan Pendopo Kabumian Kebumen, Jumat-Ahad, 19–21 September 2025, buku-buku dan gagasan dijajakan sejajar dengan beras, kopi, telur dan produk lokal lainnya. Dari sini, pesan kuat itu terasa: Kedaulatan pangan hanya mungkin terwujud jika dibarengi dengan kedaulatan literasi tentang IMTAK (Iman, Takwa)  dan IPTEK yang diamalkan. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Purworejo mengadakan Seminar....

Suara Muhammadiyah

26 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Sebelum memasuki sesi akhir acara ToT Audit Energi dan Pengua....

Suara Muhammadiyah

21 August 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Gerakan dakwah Muhammadiyah yang begitu nyata berusaha memberika....

Suara Muhammadiyah

8 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih penghargaan Paritr....

Suara Muhammadiyah

26 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kebudayaan telah melekat dalam kehidupan umat manusia. Dalam ....

Suara Muhammadiyah

31 October 2025