PALEMBANG, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., kembali menorehkan prestasi membanggakan di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Dalam ajang penghargaan nasional yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Palembang dianugerahi penghargaan PTMA Peduli Cabang dan Ranting serta Masjid Muhammadiyah.
Kegiatan tersebut sebagai bagian agenda Cabang Ranting Masjid (CRM) Award VI pada Sabtu 15 November 2025 yang bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah dan Masjid Al Jihad Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 04 Jln. Cempaka II, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penghargaan ini diberikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., didampingi H.M. Jamaludin Ahmad, S.Psi, Psikolog., Ketua LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kontribusi nyata Universitas Muhammadiyah Palembang dalam memperkuat gerakan dakwah dan pemberdayaan di tingkat akar rumput, khususnya melalui dukungan terhadap pengembangan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah di berbagai daerah.
Penganugerahan dilakukan dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah "Menguatkan Sinergi, Memperkuat Peran, Memajukan Dakwah", yang dihadiri pimpinan PTMA se-Indonesia, para rektor, dan jajaran pimpinan LPCRPM tingkat Wilayah Muhammadiyah hingga unsur pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan terhadap institusi, tetapi juga hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika UM Palembang yang terus berkomitmen menjaga semangat dakwah dan pengabdian.
“Penghargaan ini milik kita semua, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni yang selama ini aktif berkolaborasi dalam menggerakkan dakwah Muhammadiyah di tingkat akar rumput. Universitas tidak boleh berhenti pada fungsi akademik semata, tetapi harus hadir memperkuat basis jamaah melalui cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah,” ujar Prof. Abid.
Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menambahkan, keberadaan perguruan tinggi Muhammadiyah harus menjadi motor penggerak perubahan sosial di tengah masyarakat, bukan hanya melalui pendidikan dan riset, tetapi juga penguatan ideologi dan pemberdayaan umat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Universitas Muhammadiyah Palembang memang menunjukkan perhatian besar terhadap penguatan jaringan dakwah dan pemberdayaan di tingkat cabang dan ranting. Melalui kerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Sumatera Selatan, universitas ini aktif mengirim dosen dan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Bakti Sosial Fakultas Kedokteran, pelatihan manajemen dakwah, serta pendampingan kegiatan keagamaan dan sosial.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh PTMA yang mendapat penghargaan, termasuk Universitas Muhammadiyah Palembang. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen kampus Muhammadiyah dalam membangun sinergi dakwah dan pendidikan.
“Perguruan tinggi Muhammadiyah bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga pusat gerakan dakwah dan pemberdayaan umat. Universitas Muhammadiyah Palembang telah menunjukkan peran konkret dalam memperkuat cabang, ranting, dan masjid sebagai basis dakwah persyarikatan. Ini sejalan dengan semangat Islam Berkemajuan yang menjadi napas perjuangan Muhammadiyah,” ujar Prof. Haedar.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesinambungan gerakan dakwah di akar rumput agar Muhammadiyah tetap kuat dan relevan di tengah dinamika zaman. “Kampus harus terus membumikan nilai-nilai Islam Berkemajuan. Jangan hanya fokus pada prestasi akademik, tapi juga memastikan kehadiran nyata dalam kehidupan umat,” tambahnya.


