BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Unit Layanan Pemeriksaan Psikologi (ULPP) UM Bandung menggelar psikotes kepada 186 mahasiswa baru program studi Psikologi angkatan 2023 di lantai 5 kampus ini pada Sabtu (07/10/2023).
Para peserta psikotes ini terbagi ke dalam beberapa ruang kelas dan berlangsung dari pagi hingga siang. Sebelum mengisi psikotes secara tertulis, para mahasiswa mengisi daftar riwayat hidup.
”Tujuan kegiatan ini adalah untuk pemetaan potensi mahasiswa program studi Psikologi angkatan 2023 sehingga kami sebagai dosen nantinya bisa membantu mengoptimalkan potensi mereka,” tutur Kepala ULPP UM Bandung Novy Yulianty MPsi Psikolog.
Dengan adanya gambaran tersebut, ungkap Novy, dosen dapat membantu mengembangkan potensi mahasiswa sehingga bisa turut meningkatkan prestasi akademik mereka.
Selain itu, tes ini juga dilakukan sebagai deteksi dini jika ada gangguan psikis mulai dari gangguan yang sifatnya ringan hingga gangguan psikis yang berat. Pasalnya, hal ini akan sangat berpengaruh pada proses pembelajaran dan prestasi akademik selama perkuliahan.
“Dengan adanya deteksi dini tersebut, diharapkan kami dapat mengetahui bagaimana teknik yang tepat dalam penanganan dan pendampingan terhadap mahasiswa,” kata Novy.
Tes IQ hingga kondisi emosi
Tesnya meliputi tes kecerdasan termasuk mengukur IQ. Tes lainnya yakni mengukur motivasi belajar, ketelitian, kemampuan menyelesaikan masalah, dan kemampuan apakah mahasiswa mampu bekerja di bawah tekanan atau tidak.
Kemudian ada juga tes mengenai kondisi stabilitas emosi hingga mendeteksi tipe kepribadian dan kecenderungan adanya gangguan jiwa yang serius pada mahasiswa.
Novy menekankan bahwa psikotes ini sangat penting karena nantinya data hasil tes tersebut disimpan di prodi khususnya dan disebar ke dosen wali masing-masing.
Tujuannya agar bisa memprediksi kecenderungan-kecenderungan perilaku setiap mahasiswa, baik secara akademik maupun perilakunya di lingkungan sosial.
“Jadi, jika suatu saat ada masalah, kita bisa sangat terbantu dengan data tersebut untuk penanganan lebih lanjut. Saya berharap ke depan, bukan hanya prodi Psikologi yang melakukan skrining seperti ini, melainkan bisa dilakukan oleh mahasiswa di seluruh prodi yang ada di UM Bandung,” pungkas Novy. (FA)