BANTUL, Suara Muhammadiyah - Hari ini, telah dilaksanakan kegiatan rutin Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pajangan berupa Pengajian Rutin Ahad legi, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan rutin PCM Pajangan setiap bulannya yang dilaksanakan di dusun Jambean, Triwidadi, Pajangan, Bantul, D.I. Yogyakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pajangan dan anggota majelis yang lain, di samping itu antusiasme warga Muhammadiyah di lingkungan Masjid Al-Khasanah juga tampak begitu tinggi sehingga dapat menjaring lapisan masyarakat secara umum.
Pengajian rutin yang diselenggarakan kali ini dihadiri oleh Ust. Syahrul Ramadhan, M.Pd. dari Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul sebagai pembicara yang membahas secara komprehensi mengenai Bab Shalat yang sangat urgen.
Beliau mengilustrasikan dengan pertanyaan yang sering dilontarkan kepada murid-muridnya di kelas ketika sedang mengajar.
“Apakah kalian sudah shalat Subuh pagi ini” lantas sebagian murid ada yang menjawab secara jujur “Belum”.
Lalu Ustad Syahrul Ramadhan pun menambahi “Apakah orang tua kalian tidak memerintahkan kalian untuk shalat Subuh?” dan “Apakah kalian melihat orang tua kalian melaksanakan shalat subuh?”. Lantas murid beliau mengatakan “Tidak”.
Hal ini yang kemudian disampaikan kepada jama’ah betapa pentingnya kita peduli dengan anggota keluarga, dan memberikan contoh kepada anak-anak tentang shalat agar mereka juga bisa mengikuti perilaku yang baik itu.
Beliau juga menambahkan bahwa shalat merupakan ibadah yang akan dihisab pertama kali di hari kiamat sehingga apabila shalat kita baik maka akumulasi amalan yang lain juga akan ikut baik. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu dasar tentang betapa pentingnya shalat, ibadah yang paling fundamental bagi kaum Muslimin.
Kemudian, Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pajangan, Muh. Abdul Rahman, S.Pd.T., M.Pd., menambahkan lain-lain setelah kegiatan beliau menghimbau bahwa kita sebagai warga Muhammadiyah seharusnya turut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Muhammadiyah yang ada, termasuk pengajian.
Apalagi kita yang notabenenya berkerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) baik itu di RS. PKU Muhammadiyah, Sekolah Muhammadiyah, maupun Universitas Muhammadiyah. Hal ini menjadi satu kewajiban bagi kita untuk menghidupkan Muhammadiyah melalui pengajian dan kegiatan yang ada dan diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pajangan.
Ghirah untuk terus mengikuti dan menghidupkan dakwa Muhammadiyah harus tampak, karena ini menjadi sebuah ruh bagi eksistensi Muhammadiyah itu sendiri. Dari pengajian rutin ini diharapkan masyarakat bisa menjadi sadar tentang betapa pentingnya ibadah shalat khususnya shalat wajib. Rutinitas yang wajib kita laksanakan setiap hari, namun bukan sekedar menjadi rutinitas biasa namun juga mampu menumbuhkan kesadaran bahwa kita adalah seorang hamba yang memiliki tugas untuk mengabdi/beribadah kepada Allah SWT sampai ajal kita tiba sesuai dengan perintah Al-Qur’an.
Kegiatan ini diharapkan juga dapat memantik semangat positif untuk terus mengedepankan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga keberkahan hidup dapat dirasakan secara komprehensif. (Muslih/Diko)
