Transformasi Pendidikan: Dari Chalkboard ke Smartboard

Publish

17 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
36
Foto BKHM Kemendikdasmen

Foto BKHM Kemendikdasmen

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dunia pendidikan Indonesia memasuki fase baru melalui program Digitalisasi Pembelajaran yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Inisiatif ini dirancang untuk menghadirkan ruang kelas yang lebih interaktif, kreatif, dan merata bagi anak-anak di seluruh pelosok negeri. Kehadiran program ini bukan sekadar mengikuti perkembangan teknologi, melainkan merupakan jawaban atas tantangan serius dalam pendidikan, mulai dari rendahnya tingkat literasi hingga dampak learning loss yang muncul pascapandemi.

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, menjelaskan bahwa digitalisasi merupakan strategi percepatan agar generasi muda Indonesia mampu mengejar ketertinggalan sekaligus terbiasa dengan keterampilan abad ke-21. “Digitalisasi pembelajaran menjadi upaya percepatan agar anak-anak Indonesia bisa mengejar ketertinggalan sekaligus terbiasa dengan keterampilan abad 21,” ujarnya dalam program SINIAR Eps. 12 bertema Digitalisasi Pembelajaran di kanal YouTube Kemdikdasmen, 14 September 2025.

Penguatan kebijakan ini memiliki dasar hukum yang jelas melalui Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025. Inpres tersebut menekankan revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, serta implementasi digitalisasi pembelajaran. Presiden bahkan menegaskan komitmen itu pada pidato Hari Guru Nasional 2024 dan Hari Pendidikan Nasional 2025 dengan target setiap sekolah dilengkapi Papan Interaktif Pintar (Interactive Flat Panel/IFP). Saat ini distribusi tahap pertama sudah dilakukan di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, sementara tahap berikutnya akan menjangkau provinsi lain.

Berbeda dengan televisi pintar yang bersifat satu arah, Papan Interaktif Pintar memungkinkan guru dan siswa berkolaborasi langsung lewat layar sentuh. Kontennya sangat variatif, mulai dari teks, video, audio, permainan edukatif, hingga teknologi augmented reality. “Anak-anak dapat memutar model jantung, memperbesar, memperkecil, hingga mengerjakan soal interaktif langsung di layar. Semua ini membuat pembelajaran lebih mudah dipahami sekaligus menyenangkan,” kata Gogot.

Lebih dari sekadar penyediaan perangkat, digitalisasi juga mencakup konten pembelajaran interaktif dan bimbingan teknis bagi guru. Pemerintah menekankan pentingnya paket lengkap: perangkat, materi, serta pelatihan agar guru bisa merancang pembelajaran yang inovatif. “Tidak cukup hanya alat tanpa konten, atau konten tanpa pendampingan. Semuanya harus terintegrasi,” tegas Gogot.

Perubahan nyata dirasakan langsung oleh Haryanto, guru Informatika di SMP Negeri 86 Jakarta. Menurutnya, Papan Interaktif Pintar membuat kelas jauh lebih hidup dan menarik. “Anak-anak lebih antusias karena format belajarnya variatif. Mereka yang biasanya malu maju ke depan kini berani karena merasa seperti bermain sambil belajar. Kalau ada soal interaktif di papan, mereka berebut ingin mencoba,” ungkapnya.

Selain perangkat papan interaktif, ia juga memanfaatkan platform Ruang Murid yang menyediakan materi dari SD hingga SMA/SMK lengkap dengan video pembelajaran, buku digital, laboratorium maya, hingga game edukasi. “Ketika membahas topik perundungan, saya bisa langsung menayangkan video dari platform, menambahkan gambar dari internet, lalu siswa diminta menjelaskan di papan. Mereka senang sekali, bahkan seolah-olah menjadi tutor bagi temannya,” tambahnya.

Haryanto menilai teknologi justru memperkuat peran guru. “Guru tetap menjadi kunci, tetapi kini punya banyak cara untuk membuat kelas lebih menarik, mendalam, dan menyenangkan. Papan ini ibarat jembatan yang membuka kemungkinan baru dalam pembelajaran,” katanya.

Pemerintah juga memastikan program digitalisasi menjangkau daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Bersama PLN, disediakan panel surya untuk sekolah tanpa listrik, serta perangkat tambahan untuk sekolah yang belum memiliki internet. Konten pembelajaran pun bisa diakses secara offline melalui media penyimpanan khusus.

Untuk mendukung guru, sistem pelatihan dibuat berlapis mulai dari tatap muka langsung, webinar, pengimbasan antar guru, hingga modul belajar mandiri melalui platform digital Kemdikdasmen. Cara ini mendorong guru cepat beradaptasi sekaligus saling berbagi praktik baik di komunitas belajar sekolah masing-masing.

Menanggapi keraguan publik bahwa distribusi perangkat hanya formalitas, Gogot menegaskan pemerintah menggunakan tiga lapis verifikasi: Data Pokok Pendidikan (Dapodik), validasi dari dinas, serta pernyataan resmi dari sekolah penerima. “Digitalisasi bukan sekadar membagi alat, tetapi memastikan mutu pembelajaran merata di seluruh Indonesia. Prinsipnya inklusif, adaptif, dan partisipatif,” tegasnya.

Menurut Haryanto, manfaat nyata sudah terlihat. “Murid saya bahkan nyeletuk, ‘Pak, besok kita ke sini lagi ya.’ Itu artinya mereka senang dan merasa belajar jadi lebih seru. Papan Interaktif Pintar juga praktis karena bisa menggantikan banyak perangkat lain tanpa ribet kabel dan laptop tambahan,” ujarnya.

Digitalisasi Pembelajaran kini dipandang sebagai salah satu pilar utama pendidikan bermutu untuk semua. Pilar inklusif memastikan layanan pendidikan merata, pilar adaptif mendorong pemanfaatan teknologi dan keterampilan abad ke-21, sedangkan pilar partisipatif membuka ruang kontribusi guru dan komunitas. “Dengan digitalisasi, kita ingin menutup learning loss, memperkuat literasi, sekaligus menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman. Anak-anak kita tidak boleh tertinggal dari perkembangan teknologi dunia,” pungkas Dirjen Gogot.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Kegiatan Pembekalan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa (PKL) Hukum Ekon....

Suara Muhammadiyah

20 July 2024

Berita

BULUKUMBA, Suara Muhammadiyah - Saat ini Muhammadiyah Daerah Bulukumba membina 12 cabang serta 115 r....

Suara Muhammadiyah

29 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Anis Setiyanti, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ja....

Suara Muhammadiyah

15 June 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengadakan kegiatan silatu....

Suara Muhammadiyah

9 March 2025

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Pada Sabtu (28/10) Kota Bumiayu dibanjiri para pelajar SMP Mts Muhammad....

Suara Muhammadiyah

31 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah