Terima Grand Syekh Al Azhar, Muhammadiyah Berikan Cendera Mata KHGT

Publish

11 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
614
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut dengan hangat silaturahmi Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayyed ke Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Pertemuan berlangsung selama dua jam mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sejumlah topik menjadi pembahasan mulai dari isu-isu keagamaan, pendidikan, hingga kemanusiaan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir beserta jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut langsung Grand Syekh Al Azhar Mesir Ahmed Al Tayyeb pada Kamis (11/7).

Saat tiba di Gedung Dakwah, Grand Syekh Al Azhar itu diberikan cendera mata berupa Kalender Hijriah Global Tunggal 1446 Hijriah.

Haedar mengatakan hubungan antara Muhammadiyah dengan Al Azhar memiliki sejarah panjang. Para tokoh-tokoh Muhammadiyah belajar dan mengembangkan serta mengimplementasikan pikiran-pikiran yang diperoleh saat studi di Al Azhar, di Indonesia.

“Kiai Dahlan juga memperoleh inspirasi dari Muhammad Abduh yang itu tidak lain adalah Syekh Al-Azhar. Yang kedua juga banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah Kiai Mas Mansur yang terbilang empat serangkai, tokoh nasional yang juga Ketua PP Muhammadiyah juga lulusan Al Azhar,” kata Haedar.

Haedar ingin pertemuan dengan Grand Syekh Al Azhar bersifat intim dan tidak terlalu formal.

“Biarpun kami punya hotel di Yogja, punya hotel di Malang, dan seterusnya. Kami menerima (Grand Syekh) di gedung ini untuk (menunjukkan) juga bahwa hubungan antara kami dengan Al Azhar itu juga hubungan yang kekeluargaan dan tidak terlalu formalistik,” jelas Haedar.

Haedar pun memberi penghargaan tinggi atas kiprah Grand Syekh Al Azhar  yang telah mempelopori  wasatiyatul Islam di tingkat dunia, yang telah bersama Paus Fransiskus terus bergerak untuk menjaga bandul wasatiyah di tengah dunia global yang penuh dengan ekstrimitas.  

Lebih lanjut Haedar berharap agar di tingkat dunia Grand Syekh Al Azhar  bersama tokoh-tokoh dunia dan dunia Islam terus mewujudkan Palestina yang merdeka dan tata dunia baru yang damai di Timur Tengah, sebagai bukti bahwa Islam  atau dunia Islam adalah sebagai pelopor di garda depan untuk memberi solusi. 

“Kalau Palestina belum menemukan solusi yang terbaik, sampai kapan pun akan menumbuhkan benih benih ekstrimitas dalam berbagai dimensi kehidupan” Haedar mengingatkan.

Titik temu Al Azhar dan Muhammadiyah menurut Haedar yakni terus menyuarakan pesan Islam yang membawa kemajuan. Islam sebagai dinul hadharah, dimana Muhammadiyah terus bergerak di bidang prndidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan dakwah yang mencerdaskan dakwah yang mencerahkan.

Ketertinggalan ekonomi juga menjadi sorotan dalam dialog tersebut. Menurutnya problem umat Islam Indonesia adalah ketertinggalan di bidang ekonomi yang menyebabkan belum menjadi khoirul ummah. 

“Kita belum menjadi umat terbaik”, ucapnya. Ekonomi tertinggal menyebabkan secara politik menjadi marjinal, akibat lebih jauh membawa pada rusaknya  tatanan kehidupan di bidang etika dan moral akibat begitu dahsyatnya gelombang perubahan sosial.

Sementara, Grand Syekh Al Azhar menyampaikan sebuah orasi ilmiah singkat dan padat tentang hubungan Al Quran dengan sunnah nabi. Menurutnya organisasi Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang tajdid, menghidupkan sunnah dan memberantas bid’ah, 

Grand Syekh Al Azhar menyampaikan bahwa tidak mungkin menerapkan kandungan Al Quran tanpa mengikuti sunnah Nabi Muhammad. Hampir semua rukun Islam itu tidak bisa dioperasinalkan kalau mengandalkan Al Quran semata. Harus juga berdasarkan contoh dari Rasulullah SAW. Tidak mungkin hanya mengandalkan teks teks al Quran lantas begitu saja dapat menjalankan ajaran al Quran dalam kehidupan nyata. 

Ia minta untuk terus mewaspadai apa itu gerakan gerakan inkar sunnah. Ia juga minta untuk mewaspadai apa yang disebut alquraniun, yang mencukupkan diri kepada al Quran saja tanpa berpedoman kepada sunnah Nabi Muhammad SAW. 

Grand Syekh Al Azhar berharap kepada organisasi Muhammadiyah untuk terus memberikan pencerahan kepada dunia khususnya umat Islam untuk menegakkan sunnah dengan sebaik-baiknya, bagaimana mewujudkan masyarakat Islam yang rahmatan lil’alamin merujuk kepada al Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Secara terpisah, Abduk Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berterima kasih atas kehormatan mendapat kunjungan Grand Syekh Al Azhar. Pertemuan dilaksanakan secara sederhana di Aula lantai. 6 Masjid At-Tanwir dihadiri para tokoh lintas agama, berbagai ormas Islam, jajaran pimpinan perguruan tinggi, majelis dan lembaga tingkat pusat, dan pimpinan Muhammadiyah Boarding School. Tampak hadir diantaranya, Prof M Quraish Shihab, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, Ketua Alumni Al Azhar di Indonesia, Sekretaris Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perwakilan Persatuan Gereja Indonesia (PGI)

Selain banyak tokoh Muhammadiyah yang lulusan al-Azhar. Abdul Mu’ti melihat banyak kesamaan antara Muhammadiyah dan al-Azhar. Muhammadiyah dan al-Azhar berkomitmen untuk membangun Islam yang berkemajuan dengan kemajuan ekonomi dan pendidikan.

Fahmi Salim, Ketua Divisi Tabligh Global Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah bangga dan bersyukur atas kunjungan Grand Syekh Al Azhar

“Sebagai alumni saya bersyukur Grand Syekh Al Azhar disambut secara resmi dengan suasana kekeluargaan dihadiri oleh Pimpinan Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Rektor PTM, juga dihadiri tokoh lintas agama, dan para alumni Al Azhar”, ucapnya..

Ia juga gembira Grand Al Azhar menyampaikan secara langsung memberikan 10 beasiswa untuk pelajar-pelajar lulusan pesantren dan sekolah Muhammadiyah. “Mudah mudahan bisa ditingkatkan jumlah beasiswanya”. Harapannya perhatian Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap kader-kader Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kairo juga PCIM lainn di seluruh dunia mendapat perhatian lebih baik untuk perkembangan Persyarikatan. (ppmuh/ek/cris)


Komentar

Yusnar

Alhamdulillah Muhammaddiyah luar biasa

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KULONPROGO, Suara Muhammadiyah - Pada hari Ahad, 19 November 2023 telah diadakan Diskusi Literasi. K....

Suara Muhammadiyah

20 November 2023

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - SMK Muhammadiyah 2 Sleman menjadi saksi dari momentum penting dalam org....

Suara Muhammadiyah

13 November 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo menerima outing clas....

Suara Muhammadiyah

28 August 2024

Berita

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Sebagai cara untuk memakmurkan masjid dan membahagiakan jamaa....

Suara Muhammadiyah

23 September 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Rancaekek, Kabupate....

Suara Muhammadiyah

29 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah