Tantangan IPM: Dakwah Inklusif dan Kaderisasi Berjenjang

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
472
IPM Jawa Timur

IPM Jawa Timur

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur (PW IPM Jatim) menyampaikan tantangan strategis IPM saat ini dan kedepan pada momentum pengukuhan PD. IPM Kabupaten Banyuwangi (02/06/2024). Tantangan strategis tersebut berupa tantangan dakwah inklusif dan kaderisasi berjenjang. Sebagai organisasi yang mencirikan dirinya sebagai gerakan dakwah dan perkaderan tentu kedua tantangan strategis ini menjadi perkara krusial yang perlu Ikatan Pelajar Muhammadiyah fokuskan. 

Hengki Pradana menegaskan bahwa pelajar saat ini dihadapkan pada fenomena degradasi moral, tantangan dakwah pelajar menjadi lebih kompleks dan komprehensif. Muatan pesan-pesan kebaikan perlu dikembangkan dan dibingkai dalam warna dakwah inklusif yang mana dakwah inklusif ini juga merepresentasikan Islam yang moderat. Pada hakikatnya, dakwah inklusif mencakup berbagai aspek yang melibatkan upaya untuk menyebarkan ajaran agama Islam dengan pendekatan yang terbuka, merangkul, dan tidak diskriminatif. Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan dakwah inklusif ini.

"Pertama, IPM tentu akan dihadapkan pada sekelompok pelajar yang konservatif atau eksklusif terhadap pandangan mereka, sehingga sulit menerima pendekatan. Kedua, Menyampaikan pesan agama secara inklusif memerlukan keterampilan komunikasi yang baik, yang mampu menghubungkan berbagai kelompok tanpa menyinggung atau mengecualikan siapa pun. Ketiga, Media sosial bisa menjadi alat yang ampuh untuk dakwah, tetapi juga bisa menjadi sumber miss informasi dan polarisasi. Dakwah inklusif harus mampu memanfaatkan media sosial secara positif dan mengatasi dampak negatifnya," jelasnya.

Selanjutnya pada konteks perkaderan berjenjang, IPM Jawa Timur memandang bahwa selain sebagai sebuah sistem yang sistematis dalam melahirkan kader-kader yang militan, perkaderan yang berjenjang juga menjadi tantangan yang harus senantiasa diupayakan. Hal ini didasarkan pada kelangsungan roda gerak persyarikatan yang berkelanjutan. Sehingga, IPM perlu menciptakan iklim perkaderan yang senantiasa mampu mendorong kader-kadernya uuntuk berdiaspora dengan gembira.

Tentu dalam mengatasi tantangan-tantangan strategis tersebut dibutuhkan pendekatan yang holistik, pelibatan dialog dan kerjasama antar berbagai pihak, asesmen yang mendalam, sistem perkaderan yang relevan, serta komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dalam menyebarkan pesan kebaikan dan memassifkan perkaderan yang lebih berdampak. Tantangan-tantangan ini perlu dihadapi dan diperjuangkan bersama-sama. (Faqih)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - In House Training (IHT) Penyusunan perangkat pembelajaran dan pen....

Suara Muhammadiyah

30 June 2024

Berita

BATANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tersono Daerah Batang gelar pembekal....

Suara Muhammadiyah

28 November 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Upacara Wisuda UM....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ilir Timur 2 (PCM IT 2) Kota Pale....

Suara Muhammadiyah

28 October 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Kehadiran Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan se....

Suara Muhammadiyah

18 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah