MADIUN, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad), Prof Dr Sofyan Anif mengajak mahasiswa baru untuk menjadi pribadi yang amanah, cerdas, unggul, punya komitmen untuk mewujudkan cita-citanya.
Selain itu, mahasiswa baru didorong agar tidak minder, berani bertanya kepada dosen. Disisi lain dosen dan pimpinan Ummad juga mesti bisa membimbing mahasiswa baru agar berhasil meraih masa depan yang baik.
Ajakan itu disampaikan Rektor Ummad saat menutup Masa Ta'aruf Universitas Muhammadiyah Madiun 2023 (Masta Ummad 2023) di kampus 1 Ummad, Sabtu, 2 September 2023.
Rektor Ummad memuji penyelenggaraan Masta Ummad 2023 yang berjalan cukup baik. Salah satu buktinya adalah dua mahasiswa yang begitu percaya diri memberikan pesan dan kesan penyelenggaraan Masta Ummad 2023 di hadapan rektor, dan mahasiswa baru Ummad.
“Jadi itu sebagai bukti juga memang mahasiswa punya kemampuan bicara, menyampaikan pendapat kepada orang lain menyampaikan sesuatu yang jadi idealisme dalam rangka mencari eksistensi bagi dirinya sendiri,” terang Prof. Sofyan Anif.
Rektor Ummad menerangkan, proses belajar mahasiswa baru Ummad tidak hanya berhenti pada Masta namun berlanjut dalam perkuliahan guna memperkuat soft skill sesuai dengan bidang studi masing-masing.
“Sehingga nanti adik adik kuliah tidak hanya belajar di dalam ruang atau melalui zoom, juga harus interaksi di kampus karena mahasiswa bagian dari komunitas kampus,” terang Sofyan Anif.
Rektor Ummad juga berbicara mengenai kesuksesan di depan para mahasiswa baru Ummad. Kesuksesan itu ukurannya bisa mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki untuk dirinya sendiri dan kemajuan bangsa.
“Kita bisa memberi kontribusi berdasarkan pengetahuan itu namanya sukses, bukan diukur berapa gajinya. Diukur berapa gajinya itu sudah berbeda tujuannya tapi kebahagiaan kita itu ketika ilmu yang kita pelajari itu bisa diterapkan, itu disebut ilmu bermanfaat,” terang Rektor Ummad.
Menurut Sofyan Anif, ada tiga jenis pahala yang tidak akan putus diberikan meskipun orang yang menjalankan tiga pahala itu sudah meninggal. Salah satunya ilmu yang bermanfaat.
Sehingga Rektor Ummad mengajak mahasiswa baru kuliah di Ummad dengan baik guna meraih cita-cita agar bisa membawa kepada kesuksesan.
“Jangan belak belok, jangan terpengaruh omongan orang tapi tetapi istiqomah dengan ideologi kita, tujuan kita, insya Allah lancer. Apalagi dibimbing bapak ibu dosen yang gigih semangat tinggi untuk membawa kesuksesan bagi adik adik semuanya,” terang Rektor Ummad.
Rektor Ummad mengapresiasi mahasiswa baru Ummad yang ingin lulus 3,5 tahun. Itu luar biasa. Kami termasuk pak rektor senang lulus cepat. Itu adalah hal bagus, salah satu indikasi anda serius, tidak hanya sekedar bangga jadi mahasiswa tapi bekerja keras memperkaya pengetahuan, interaksi dengan teman dan dosen, sehingga mental jadi kuat, percaya diri, tidak minder.
Terakhir, Rektor Ummad mengajak mahasiswa menjalankan ideologi yang dimiliki, dipimpin dosen dan pimpinan yang lain untuk mewujudkan cita-cita. Itu kuncinya.
Rektor Ummad meminta mahasiswa baru untuk tidak merasa malu bertanya, jangan minder saat berada di tengah tengah dosen tetapi menjunjung sopan santun dan etika.
“Yang muda menghargai yang tua yang lebih tua harus lebih sayang kepada yang muda, tidak ada yang saling mengejek. Itu nanti akan indah. Karena manusia tidak ada yang sempurna, karena setiap orang punya kelemahan. Saling menutupi kekurangan untuk menuju sempurna. Kelebihan teman seberapapun harus kita harga, jangan malah mengekspos kekurangan teman.Kalau kita sudah menghargai orang lain tentu dirinya pasti akan dihargai orang lain ini penting dalam kehidupan kampus,” terang Rektor Ummad. (Pujoko/Yofa)