BREBES, Suara Muhammadiyah - 6 November 2025 – Dalam semangat Milad Muhammadiyah ke-113 yang menekankan pentingnya kesejahteraan sosial-ekonomi dengan tumpuan pada kesejahteraan rohaniah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kersana terus meneguhkan peran dakwah kemanusiaannya. Dari 17 desa di Kecamatan Kersana, baru tiga yang memiliki Ranting Muhammadiyah. Namun, dari titik-titik kecil inilah denyut dakwah Muhammadiyah berembus, menjadi pionir gerakan Islam berkemajuan di Brebes bagian barat melalui program Beras Sedekah. Program yang telah berjalan sejak Agustus 2019 hingga Oktober 2025 ini telah mendistribusikan total beras seberat lebih dari 26 ton lebih secara konsisten dalam kurun waktu 7 tahun ini. Program yang telah menjangkau ribuan penerima manfaat di kecamatan Kersana ini mendapat respon yang sangat baik oleh Masyarakat dan terutama para pejuang pendidikan.
Menurut data yang dihimpun, total penyaluran beras sedekah ini mencapai 26 ton, 7 kwintal, dan 25 kilogram—sebuah angka yang fantastis untuk sebuah program lokal. Beras tersebut dikemas dalam paket-paket @ 5 kg, yang secara keseluruhan telah menghasilkan 6.553 paket sembako.
Pembagian beras sedekah ini dilakukan secara terstruktur dan menyasar dua kelompok utama yang dianggap paling berhak dan berjasa di lingkungan masjid dan pendidikan agama. Pertama, bantuan disalurkan kepada jamaah yang dikategorikan sebagai pihak yang berhak menerima bantuan seperti fakir miskin, yatim dhu’afa dan lansia. Kedua, program ini secara khusus memberikan apresiasi kepada para penggerak pendidikan dan pelayanan masjid, yaitu kepada guru TK Aisyiyah (TK ABA) ,guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), guru Madrasah Diniyah (Madin), serta marbot (pengurus) Masjid Al Itba’.
Program ini bukan sekadar bantuan logistik biasa, melainkan sebuah ikhtiar berkelanjutan yang diperkirakan memiliki total nilai finansial mencapai sekitar Rp350 juta. Nilai ini mencerminkan tingginya kepercayaan donatur dan konsistensi pengelolaan dana oleh PCM Kersana.
Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih
H. Abdul Wahkid, selaku Bendahara PCM Kersana, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberlanjutan program ini. Ia menegaskan bahwa kunci suksesnya program ini adalah transparansi dan profesionalitas manajemen bisnis serta peran aktif para donatur yang secara rutin dan tulus memberikan sumbangsihnya. Dalam sebuah kutipan langsung yang penuh makna, H. Abdul Wahkid menyampaikan apresiasinya:
"Terima kasih kepada Donatur yang sudah rutin memberikan donasinya. Semoga Allah memberikan pahala yang berlipat dan yang terbaik, jazakumullah ahsanal jazaa' (semoga Allah membalas kalian dengan sebaik-baik balasan)," ungkap Abdul.
Lebih lanjut, Bendahara PCM Kersana itu juga menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian umat yang dikelola secara amanah oleh PCM Kersana. Ia berharap sinergi antara donatur dan pengurus masjid dapat terus terjalin guna memperluas jangkauan manfaat. Secara tidak langsung, H. Abdul Wahkid menekankan bahwa transparansi dan ketepatan sasaran menjadi prioritas utama agar setiap donasi dapat memberikan dampak sosial yang maksimal bagi masyarakat sekitar.
Hingga saat ini, program beras sedekah Masjid Al Itba’ PCM Kersana menjadi salah satu contoh sukses kegiatan sosial keagamaan yang mampu bertahan lama dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengapresiasi jasa para pendidik agama dan pengurus masjid.


