YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada Rabu (4/9) Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar Sidang Senat Terbuka Milad ke-33 di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan. Sidang ini juga sekaligus dalam rangka meresmikan Fakultas Kedokteran UNISA. Dalam acara tersebut, dihadiri oleh tokoh-tokoh besar nasional, salah satunya Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Ir Budi Gunadi Sadikin, SSi., CHFC., CLU.
Dalam sambutannya, Budi menyampaikan untuk mencapai Indonesia emas pada tahun 2045, diperlukan kekuatan dari aspek ekonomi. Salah satu faktornya dapat dilihat dari meningkatnya Gross National Income (GNI) atau pendapatan per kapita rata-rata penduduk sebuah negara. Harus diakui Indonesia masih dibawah standar dari sebuah negara maju.
“Saat ini jumlah GNI Indonesia hanya sekitar 4.800, jauh dari standar negara maju yang berada diangka 14.000. Untuk itu, kita harus meningkatkan hingga 2,5 kali lipat,” tambahnya.
Untuk mencapai hal tersebut, kita berharap pada puncak bonus demografi pada tahun 2030. Oleh karena itu, Menkes menekankan bahwa kita memiliki tanggung jawab besar kepada generasi mendatang. “Salah satunya dengan menjadikan generasi selanjutnya menjadi lebih sehat dan pintar,” katanya.
Menurutnya, pendidikan dan kesehatan menjadi faktor yang penting dalam membentuk generasi tersebut. “Kedua hal ini ada di dalam lubuk organisasi Muhammadiyah,” bebernya.
Sebagai penutup, Budi menegaskan untuk menuju Indonesia Maju menjadi tanggung jawab kita semua, sekaligus berharap Muhammadiyah untuk terus selalu membentuk dan mendidik generasi yang lebih sehat, pintar, dan berkemajuan.
“Untuk menjadi bangsa yang maju, kita harus memiliki bangsa yang sehat dan pintar. Karena kalau tidak sehat dan pintar, tidak mungkin menjadi bangsa yang maju,” tandasnya. (Kiky)