MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Menyongsong tahun baru 2024, gerak capat di lakukan oleh manajemen Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Amman Magelang - Jawa Tengah dalam transformasi sebagai lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) di lingkungan Muhammadiyah (06/01). Salah satunya menyusun rencana strategis (renstra) 2024 manajemen kinerja berbasis KPI Digital.
General Manager BTM Amman Magelang - Jawa Tengah; Putro Prihatmanto, menuturkan, dalam menyusun renstra BTM Amman Magelang 2024 ada empat aspek pembahasan dan menjadi pedoman. Pertama, aspek finansial atau angka angka yang meliputi evaluasi pencapaian angka angka 2023 dan proyeksi angka - angka yang ditargetkan di tahun 2024. Kedua, aspek pelanggan atau customer, bagaimana menjaga pelanggan yang sudah bekerjasama dengan BTM Amman dan perluasan pasar baru yang harus dikembangkan dan juga menjaga kepuasan layanan/service excellence kepada para mitra serta menjaga dan memberikan informasi positif kepada para pelanggan. Ketiga, aspek internal bisnis proses yaitu
melakukan aktifitas marketing, update SOP, peningkatan sarana dan prasarana dll. Keempat, meningkatkan kompetensi pengelola dengan membangun suasana kerja yang kondusif sehingga karyawan bahagia dibuktikan dengan survey berkala, dan dukungan IT terkini.
"Empat aspek inilah yang selama ini dikembangkan oleh BTM Amman Magelang dalam meningkatkan performa kinerjanya,"ucap Putro dalam keterangan tertulisnya.
Dalam proses menyusun renstra BTM Amman 2024, Putro menginformasikan, pada hari Rabu tanggal 3 Januari 2024 di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Magelang telah dilakukan upgrading seluruh pengurus dan pengelola BTM dalam menyusun renstra 2024. Yang dibuka secara resmi oleh Ketua PDM kabupaten Magelang; H. M Nasiruddin MA, didampingi pengurus BTM Amman; Drs H Sugiyono MSi selaku pengurus BTM Amman.
Menurut Ketua PDM Kabupaten Magelang, keberadaan renstra BTM berbasis manajemen kinerja KPI digital sangat membantu kepada BTM Amman dalam meningkatkan performennya. Begitu juga dalam manajemen organisasi ada indikator - indikator yang jelas sebagai bahan penilaian dan pengambilan keputusan manajemen. Ukuranya bukan sekedar pada sisi keberhasilan keuangan saja tapi ada aspek - aspek yang lain sebagai indikatornya.
"Saya berharap apa yang dilakukan oleh BTM Amman bisa di kembangkan ke BTM - BTM dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lain dalam menumbuhkan pengelolaan bisnis yang modern serta berkemajuan,"terangnya.
Sementara Pengurus BTM Amman; Sugiyono, mengucapkan terimakasih kepada konsultan manajemen profesional sekaligus anggota BPO PP Muhammadiyah; Ade Akmad Rozi MBA PhD yang selama ini memandu BTM Amman dalam mengimplementasikan manajemen kinerja KPI digital. Ia menyadari dengan adanya manajemen kinerja KPI digital memudahkan bagi pengurus dalam mitigasi risiko serta mengambil keputusan dalam pengembangan dan pengelolaan BTM Amman sebagai kekuatan pilar ketiga Muhammadiyah di kabupaten Magelang.