MALANG, Suara Muhammadiyah - Hari ini, 26 Februari 2025, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan SOCIOSCIENCR 2025. Kompetisi ini menjadi wadah bagi siswa-siswi SMA se-Indonesia untuk menunjukkan pemahaman serta kemampuan analisis mereka dalam bidang sosiologi. SOCIOSCIENCE 2025 ini mengusung tema "Gen Z Berkarya untuk Indonesia Berkemajuan”, yang mendorong peserta untuk berkontribusi dalam kemajuan bangsa melalui pemikiran kritis dan inovatif.
Berlokasi di Rusunawa P2KK UMM, ajang ini diikuti oleh 61 peserta dari 27 sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan beradu kemampuan dalam beberapa kategori lomba, yaitu debat, esai, dan fotografi. Setiap perlombaan dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, serta kreativitas peserta dalam merespons berbagai isu sosial.
Acara ini akan berlangsung hingga 27 Februari 2025. Diharapkan SOCIOSCIENCE 2025 dapat menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan gagasan-gagasan segar serta berperan aktif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga melibatkan 10 orang dewan juri yang terdiri dari para ahli dan profesional berkompeten di bidangnya. Dewan juri ini akan menilai berbagai peserta lomba, yang meliputi kategori esai nalar, fotografi, dan debat dengan tujuan untuk mendorong mahasiswa dan peserta lainnya dalam mengasah kemampuan intelektual dan kreativitas mereka.
Wakil Rektor III UMM, Dr. Nur Subeki, ST., MT dalam kesempatan ini menekankan pentingnya menyusun langkah-langkah bertahap (step by step) untuk mencapai tujuan besar tersebut. Menurut beliau, setiap individu harus memiliki target yang terukur dan terencana, yang dapat dicapai melalui komitmen dan kerja keras. Setelah menetapkan target, penting juga untuk memperluas wawasan dan pengetahuan, serta memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
“Penting bagi generasi saat ini untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana pembangunan dapat membawa manfaat untuk semua. Hal ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk memberikan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Tagline Student Today, Leader Tomorrow mencerminkan bagaimana kami mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkompeten dan berintegritas,” ujar Warek III UMM.
Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM, dalam sambutannya menekankan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk menjawab tantangan zaman. FISIP UMM berupaya menjaga nilai prestige dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu langkah besar yang sedang dijalankan adalah proses akreditasi internasional yang akan membuka banyak peluang bagi mahasiswa untuk terhubung dengan dunia usaha, industri, dan jaringan internasional.
"Target penting yang harus dicapai oleh generasi sekarang adalah memiliki wawasan yang lebih luas dan mengikuti perkembangan zaman dengan baik. Di tengah dinamika global, mahasiswa perlu memiliki tagline Student Today, Leader Tomorrow untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan," ujar Prof. Muslimin.
Luluk Dwi Kumalasari, M.Si, Kaprodi Sosiologi UMM menambahkan bahwa Prodi Sosiologi UMM terus berupaya untuk memberikan pengalaman yang berharga kepada mahasiswa melalui rangkaian kegiatan yang dilakukan di wilayah Jawa dan Bali. Sebagai program studi yang sudah meraih akreditasi unggul pada tahun 2021, Prodi Sosiologi UMM terus berfokus pada pengembangan mahasiswa untuk berprestasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Harapan kami, setiap kegiatan yang dilakukan, termasuk lomba-lomba ini, dapat memberikan pengalaman berharga dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Kami juga berharap apa yang dilakukan bisa memberikan dampak yang baik, baik untuk mahasiswa yang mengikuti lomba maupun untuk masyarakat luas," jelas Luluk Dwi Kumalasari.
Lomba fotografi yang dikuti oleh Azam salah satu peserta lomba berlangsung dalam suasana santai. Kehadiran sejumlah peserta dalam perlombaan ini menjadi dorongan optimisme tersendiri bagi Azam. Masing-masing membawa perspektif unik, yang tentunya akan menghasilkan karya fotografi dengan sentuhan berbeda. Kesempatan ini bukan hanya menjadi ajang eksplorasi visual, tetapi juga ruang untuk belajar dan berbagi pengalaman satu sama lain.
"Saya semakin optimis dengan adanya olimpiade ini. Dengan jumlah peserta yang cukup, saya penasaran seperti apa karya yang akan dihasilkan oleh teman-teman peserta yang lain," ujar Azam.
Lomba debat yang diikuti oleh Fasha dan Nina berlangsung dengan penuh energi dan pengalaman baru. Sebagai pengalaman pertama, debat ini menjadi tantangan yang seru dan memberikan banyak pelajaran berharga. Meski begitu, Fasha dan Nina tetap menikmati pengalaman ini dan berharap bisa berpartisipasi dalam debat berikutnya dengan persiapan yang lebih matang.
Arsy salah satu peserta lomba essay pada awalnya ia merasa nervous dan takut. Selama acara, Arsy banyak mengamati peserta lain yang lebih dulu maju, mempelajari cara mereka maju dan mempresentasikan di depan juri. Hal ini menjadi wawasan penting, terutama bagi siswa SMA yang ingin melanjutkan kuliah, karena pengalaman seperti ini memberikan gambaran tentang bagaimana menghadapi dunia perkuliahan nantinya. Demikian pula, Arsy berharap Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus sukses dan dapat terus menginspirasi serta memberi semangat kepada calon mahasiswa untuk menghadapi dunia perkuliahan dengan lebih percaya diri. (diko)
