YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah 2 Denpasar (MUDA) berkunjung ke Suara Muhammadiyah (SM). Kunjungan ini dilaksanakan pada Rabu (9/10) sebagai rangkaian dari kegiatan study tour ke Yogyakarta.
Kepala Sekolah SMP MUDA Muhammad Syobri mengucapkan terima kasih kepada SM yang telah memberikan kesempatan untuk belajar pengalaman bergerak di dunia media cum bisnis sehingga dapat menginspirasi banyak masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa berkunjung ke SM. Ini menjadi rangkaian dari study tour kami ke Yogyakarta sekaligus silaturahmi bersama teman-teman yang ada di SM. Penerimaan kami luar biasa, dilayani dengan baik dan positif,” ujarnya.
Syobri mengaku bangga melihat SM. Baginya SM sebagai media Persyarikatan yang luar biasa dan sangat maju. Maka dari itu, pihaknya menilai penting untuk belajar bersama dengan SM.
“Saya melihat SM luar biasa perkembangannya dari saya kenal bahkan sering jalan ke sini, baru kali ini menginjakkan kaki di gedung yang baru dan megah ini,” ungkapnya.
Bersamaan dengan itu, Syobri berharap kepada Suara Muhammadiyah dapat terus berkembang lebih maju. Dan tidak menutup kemungkinan, akan ada kerja sama ke depannya dengan SM.
“Semoga Pak Dirut (Deni Asy’ari), terutama timnya yang ada di grass roots diberikan kesehatan. Kami insyaallah akan melakukan kerja sama bersama SM. Semoga dapat terlaksana,” harapnya.
Redaktur SM Ganjar Sri Husodo berharap SMP MUDA lebih unggul. Kuncinya fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Ganjar mencontohkan SM, di mana seluruh tim kompak pada satu tujuan.
“Kalau tidak, kita disibukkan dengan konflik internal. Itu masalah yang tidak selesai-selesai, sementara kita punya tujuan bersama untuk memajukan. Jadi visi kita ke depan, kalau sekolah ini ingin unggul, maka internalnya dulu kita tata,” tegasnya.
Bagi Ganjar, untuk meraih kemajuan itu selain punya tujuan, di saat yang sama harus berjiwa muda. “Umur boleh tua, tapi selama jiwanya muda, saya kira cita-cita itu bisa diwujudkan bersama,” imbuhnya.
Ganjar mendorong kepada guru harus punya kreativitas. Sebab, era digitalisasi memaksa semua orang untuk itu. Misalnya membuat postingan iklan sebagai sarana promosi. “Kalau sekolah ingin dilirik, maka setiap hari harus ada postingan. Kalau tidak, ya tidak bisa,” pesannya.
Promosi, lanjut Ganjar, selain membuat flayer, bisa dilakukan dengan menulis berita. Untuk itu, Ganjar meminta SMP MUDA mengirimkan tulisan dalam bentuk berita ke media, salah satunya SM.
“Kami mohon sekolah mengirimkan tulisan ke media, misal SM, paling tidak ada satu atau dua tulisan seputar kegiatan sekolah. Ini sebagai langkah untuk mengangkat sekolah agar dilirik masyarakat,” tandasnya. (Cris)