SM Tower Berau dan Wisata Eksotik Kepulauan

Publish

7 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1032
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SM Tower Berau dan Wisata Eksotik Kepulauan

Berau adalah sebuah kabupaten yang berada di propinsi Kalimantan Timur. Sebagai daerah kepulauan, Berau memiliki segudang potensi alam yang sangat kaya dan beragam.

Tidak hanya soal batu baranya yang melimpah, sawitnya yang tumbuh subur,  hasil lautnya yang banyak dan beragam. Tapi juga terdapat beberapa kawasan destinasi lokal yang sangat banyak, indah, unik, eksotik dan alami. 

Diantara beberapa kawasan destinasi yang sempat dikunjungi oleh Tim SM Tour & Travel selama di Berau, Kalimantan Timur (3-6 Okt), diantaranya adalah, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Maratua dan Pulau Derawan. 

Dan tentu masih terdapat banyak pulau-pulau kecil lainnya dan lokasi eksotik yang belum sempat dikunjungi dalam waktu terbatas tersebut. Seperti pulau panjang, pulau raburabu, pulau samamam, dan pulau Nabuko dengan berbagai keunikan lokasinya.

Di pulau Sangalaki, selain dijadikan tempat konservasi penyu, pulau ini juga memiliki keindahan pantai yang sangat luar biasa.  Di Sangalaki, kita akan disuguhi perairan yang jernih dengan air kebiruan yang dihuni oleh biota laut yang beragam mulai dari ikan hias hingga ekosistem terumbu karang. 

SM Tower Berau

Selain terumbu karang yang kondisinya masih baik, alam bawah laut Pulau Sangalaki juga dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna laut seperti ikan badut, ikan napoleon, ikan hiu dan berbagai jenis moluska.

Begitu juga dengan pulau Kakaban, tempat destinasi kedua yang kami kunjungi. Di pulau kecil ini, kita dibuat berdecak kagum akan hebatnya ciptaan Allah. Kenapa tidak, di pulau kecil yang berada di tengah bantaran laut lepas ini, di dalam terdapat danau yang luasnya 80% dari total luas daratan pulau kakaban itu sendiri. 

Pulai Kakaban ini bertambah istimewa, karena danau yang airnya berasal dari rembesan air laut dan kucuran hujan tersebut, terdapat habitat ubur-ubur mini yang tidak menyengat dalam jumlah ribuan. Mereka “terjebak” sejak ribuan tahun silam yang akhirnya hidup tenang.

Ada dua jenis ubur-ubur di danau ini, Golden Jellyfish dan Moon Jellyfish. Masing-masing beda warna, dari jingga, kemerah-merahan, putih, bahkan ada yang terlihat seperti ungu muda.

Dan untuk menuju ke lokasi danau tersebut, kita harus berjalan 500 meter dengan rute menanjak 45 derajat. Jalur tempuhnya menggunakan jembatan ulin rapi. Sepanjang jalan, terlihat pepohonan besar yang diberi nama Indonesia dan Latin, dengan ranting menjuntai. Bila telah tiba di dermaga tepi danau, sekumpulan ubur-ubur itu akan terlihat jelas. Ubur-ubur yang terdapat di dalam danau ini, tidaklah berbahaya, dan berbeda dengan ubur-ubur yang ada di laut.

Pada destinasi ketiga, kami mengunjungi Pulau Maratua, sebuah pulau yang berada pada gugusan pulau-pulau yang ada di derawan Berau Kalimantan Timur. Pulau ini berbatasan dengan Sabah Malaysia dan Philipina Selatan.

Pulau Maratua selama ini juga sering disebut sebagai maldevisnya Indonesia. Ia dikenal sebagai tempat wisata bahari yang menampilkan keindahan pantai, aneka biota laut dengan bermacam jenis  ikan, penyu dan keindahan bawah laut berupa terumbu karang yang sangat menarik. 

Sangat indah, sejuk, bersih, rapi, suasana hening, dan juga berbagai makhluk laut tampil dengan penuh pesona dipermukaan laut yang begitu bening dan terang. MashaAllah, spechless...

"Pantai yang terindah saya liat,"demikian gumam salah seorang dari tim SM Tour & Travel.

Bahkan tulisan ini, tidak cukup mewakili untuk menuliskan dan menggambarkan keindahan pulau kecil Maratua tersebut. Hanya bisa langsung dikunjungi dan dinikmati. 

Dan perjalanan kami berakhir pada sore hari di pulau derawan, pulau yang penduduknya sudah relatif banyak dibandingkan pulau-pulau sebelumnya. Namun demikian, pulau ini tidak kalah indahnya dengan 3 pulau sebelumnya. 

Karena di pulau ini, terdapat banyak penginapan dalam bentuk cottage disepanjang bibir pantai yang langsung berhadapan dengan permukaan laut. Tentu saja ini sangat menakjubkan. 

Sambil tiduran, kita bisa melihat dari jendela kamar cottage tersebut pasang surut air laut, terbit dan terbenamnya matahari, serta tebaran bintang-bintang di langit. 

Keindahan serta kenikmatan tersebut semakin lengkap dengan menu makanan yang semuanya seafood dan olahan hasil laut yang masih segar-seger. 

Bersama Rektor UM Berau dan Kepala Dinas Pariwisata Kab Berau

SM TOWER BERAU

Lantas apa kaitanya semua keindahan destinasi wisata tersebut dengan SM Tower Berau. Kaitannya adalah, bahwa kehadiran SM Tower Berau, yang merupakan usaha property milik UM Berau, tidak sekedar hadir sebagai sebuah penginapan, tetapi hotel ini hadir sebagai sebuah penginapan modern yang berbasis budaya lokal dan berwawasan wisata lokal yang berkemajuan. 

Maka, keberadaan beberapa titik destinasi wisata di kepulauan Berau kaltim tersebut, akan menjadi bagian yang terintegral dengan SM Tower. Karena SM Tower mendukung kemajuan destinasi wisata alam tersebut untuk menjadi pilihan pariwisata masyarakat Indonesia dan mancanegara. 

Upaya ini, dilakukan dengan menghadirkan kemitraan dengan pemerintah daerah dan memperkuat peran agency dan tour oleh SM Tower di berbagai daerah. Sehingga untuk berkunjung dan menikmati Maldevisnya Indonesia ini, bisa melalui jaringan SM Tower di daerah-daerah. Salahsatunya SM Tower Yogyakarta.

Sehingga dengan hadirnya SM Tower & Convention Berau, ke depan kita tidak hanya mengenal Pulau Gili Trawangan di Lombok, Pulau Nusa Dua Di Bali, Bunaken di Manado, Pulau Raja ampat di Papua, Pulau Karimun Jawa Di Jawa Tengah, Labuan Bajo di NTT. Tapi juga mengenal dan dapat menikmati pulau Derawan dan pulau Maratua di Berau, Kalimantan Timur, yang sering disebut surganya para wisatawan. 

Dengan menyatunya hotel SM Tower & Convention dengan destinasi keunggulan lokal, inshaAllah akan semakin mendorong optimisme kita semua, bahwa destinasi wisata dapat mendorong pertembuhan ekonomi dan kemajuan daerah. [Red]


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Humaniora

Ustad Hima, sebutan akrab yang melekat pada pria kelahiran 1 November 1967 ini. Dia bukan seorang us....

Suara Muhammadiyah

26 October 2023

Humaniora

Oleh: Ahmad Azharuddin Menemukan kedamaian di dalam hati merupakan sebuah konsep yang sangat pentin....

Suara Muhammadiyah

20 March 2024

Humaniora

Milad ke-66 Oleh : ESu Setahun usiakudi atas usiamuaku lahir lima enamengkau didirikan lima tujuht....

Suara Muhammadiyah

18 November 2023

Humaniora

Terkadang sesuatu yang sepele dan remeh banyak diabaikan orang. Tapi sesungguhnya berdampak besar da....

Suara Muhammadiyah

20 September 2024

Humaniora

Oleh: Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si Tahu Karna sang Raja Angga? Dia kestria digdaya. Anak Dewi K....

Suara Muhammadiyah

28 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah