PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - RS Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya mengadakan Pelatihan Perawatan Jenazah Perspektif Tarjih dan Penguatan Sinergi Antar Jejaring Masyarakat, di Aula Syafi'i Ma'arif lantai III, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan, Umum, dan Kemuhammadiyahan, Drs. Mulyono, M.Pd., Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik, dr. Widya Dewi Jayanti, Ketua PCM Pahandut, Drs. Ahmad Wahyu Cahyo, M.Pd., Ketua Lazismu Kalteng, Muhammad Fitriani, S.HI., perwakilan PW NA Kalteng, pimpinan Pengajian Az-Zahra, serta tamu undangan lainnya.
Direktur Keuangan, Umum, dan Kemuhammadiyahan, Drs. Mulyono, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya memahami dan mengikuti hasil keputusan tarjih yang merupakan hasil maksimal dari seluruh pakar keilmuan, terutama di bidang agama. "Agama bukan urusan enak dan tidak, tapi urusan ketundukan kepada Allah dan Rasul-Nya,” ujarnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman terkait tata cara memandikan jenazah, mengkafani sesuai syariat Islam, dan melaksanakan shalat jenazah. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dan pembagian tugas dalam pengurusan jenazah, serta kewajiban shalat jenazah bagi yang hadir. “Bahkan Rasulullah SAW mempraktikkan shalat jenazah di kubur ketika tidak hadir saat shalat jenazah di masjid,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Mulyono berharap agar tim perawatan jenazah dapat memberikan edukasi dalam pengurusan jenazah sesuai syariat Islam sekaligus memperhatikan aspek kesehatan, serta melibatkan keluarga dalam prosesnya. "Dalam perawatan jenazah harus sesuai syariat, tapi juga perlu diperhatikan aspek kesehatan," ujarnya. Setelah itu, Ia membuka acara secara resmi.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Sumber Daya Insani (SDI) dan Instalasi Perawatan Jenazah. Kegiatan ini sekaligus menjadi penandatanganan nota kesepahaman antara RS Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya dengan PCM Pahandut, Pengajian Az-Zahra, serta Lazismu Kalteng sebagai mitra dalam pengurusan perawatan jenazah. (mf)