BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melalui Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Humanistik) sukses menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Administrasi Publik Jawa Barat (SIAP JABAR) 2024. Acara ini berlangsung selama tiga hari dengan pembukaan resmi digelar pada Sabtu (16/11/2024) di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung Nanang Rizali, Ketua Program Studi Administrasi Publik UM Bandung Mety Mediyastuti Sofyan, serta delegasi dari program studi Administrasi Publik dan Administrasi Negara se-Jawa Barat.
Ketua Pelaksana SIAP JABAR 2024 Alfiadi Hadida menyebutkan bahwa acara ini menjadi momen yang sangat penting bagi mahasiswa Administrasi Publik dan Administrasi Negara untuk menjalin silaturahmi sekaligus berdiskusi secara intelektual. ”Ajang silaturahmi ini difokuskan pada pembahasan kebijakan melalui diskusi intelektual,” ujar Alfiadi.
Tema yang diusung pada kegiatan tahun ini adalah ”Optimalisasi Kebijakan Pemerintah pada Masa Transisi Kepemimpinan.” Menurut Alfiadi, tema tersebut sangat relevan dengan situasi Indonesia yang sedang menghadapi perubahan besar dalam kepemimpinan nasional maupun daerah. “Harapannya, kegiatan ini dapat membentuk mahasiswa yang berintelektual dan siap menjadi penerus bangsa dalam menata pengelolaan negara,” tambahnya.
Ketua Program Studi Administrasi Publik UM Bandung Mety Mediyastuti Sofyan memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya SIAP JABAR 2024. Ia menilai kegiatan ini selaras dengan visi dan misi program studi Administrasi Publik di Jawa Barat dalam mencetak lulusan yang kompeten, inovatif, dan berkarakter.
”Melalui acara ini, tentu kami berharap mahasiswa, khususnya dari UM Bandung, dapat memperluas wawasan di bidang keilmuan mereka serta siap menghadapi tantangan akademik dan dunia kerja yang terus berkembang,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung Nanang Rizali. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, terutama bagi mahasiswa yang mendalami ilmu pemerintahan dan administrasi publik. ”Semoga seminar ini bermanfaat untuk kelangsungan bangsa dan memperkuat pemahaman mahasiswa tentang optimalisasi kebijakan pemerintah,” tutupnya.
Acara ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kapasitas intelektual mahasiswa Administrasi Publik se-Jawa Barat, dengan harapan dapat berkontribusi positif bagi pengembangan kebijakan di masa depan. Selain acara di kampus UM Bandung, peserta SIAP JABAR 2024 juga melaksanakan kegiatan di Gedung Sate dan Gedung DPRD Kota Bandung. *(FK)