JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua bidang Kader Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Nunung Damayanti, Mengimbau seluruh kader Nasyiah untuk berpedoman pada seperangkat nilai dan norma islami yg bersumber pada Al - Qur'an dan As Sunnah dalam kehidupan sehari - hari dengan menunjukan perilaku Uswah hasanah (teladan yang baik).
Dalam kajian Ahad Rajin Gemar Mengaji Nasyiah kedua bertajuk "Semangat berNasyiah ala PHIWM (pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah)", Nunung menjelaskan kepentingan PHIWM ada 5 diataranya:
1. Pedoman acuan/dasar bagi seluruh anggota Muhammadiyah (amanat Tanwir Jakarta 1992)
2. Perubahan sosial politik di masyarakat mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah
3. Perubahan alam pikiran yang cendrung pragmatis, materialistis dan hedonistis.
4. Penetrasi budaya asing dan multikulturalisme
5. Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam Muhammadiyah karena faktor (Internal dan Eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma.
"Sesuai pedoman PHIWM gerak Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi ortonom pun ada acuan nya diantaranya: Bertanggung Jawab dan Komitmen, Menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah dengan kepribadian mulia (Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fatonah), Mengedepankan Musyawarah mufakat, Menggairahkan ruh Islam dan ruh al jihad dalam seluruh persyarikatan, Pimpinan sebagai Uswah hasanah (tingkah laku, beramal dan berjuang), Keteladanan Pimpinan (Disiplin, etos kerja tinggi, dan tanggung jawab), Peningkatan nilai-nilai Islami dalam kegiatan (kajian, mengindahkan waktu shalat, dan shalat jama'ah), dan menjauhkan diri dari perbuatan taqlid, Syirik, Bid'ah, tahayul dan Khurafat, ucap Nunung dalam kajian online ini, ahad (10/9/2023).
Lanjut Nunung, Komitmen kader Nasyiah juga terintegrasi pada pedoman PHIWM di bab organisasi, sebagai modal acuan dasar semangat berNasyiah sebagai individu. Berikut bunyi dari komitmen Kader Nasyiah yang di gaungkan Nasyiah :
1.Pimpinan senantiasa Sholat fardhu tepat waktu dan berjama'ah.
2.Membaca Al-Qur'an dan maknanya, Beradap islami dalam kehidupan.
3.Beramal shaleh mulai dari diri sendiri.
4.Shadaqah waktu untuk Nasyiah minimal satu minggu satu kali.
5.Membaca satu hari satu tema.
6.Mengikuti kajian minimal satu minggu satu kali.
7.Berjiwa mandiri dan berfikir positif dan berfikir positif dalam segala hal.
8.Responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar.
9.Membagi waktu antara keluarga dan Nasyiah.
Lebih lanjut, Nunung menegaskan kader Nasyiah juga harus memiliki manajemen diri untuk mengendalikan diri akan suatu tindakan yang sedang dilakukan atau hendak dilakukan, baik dari aspek pikiran maupun ucapan agar dirinya terdorong untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. karena kemampuan Self management sangat diperlukan oleh semua individu. (Uswah)