Satu Dekade GPSB, Pelajar Muhammadiyah Bangga Bersama Masjid

Publish

9 June 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
957
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Memasuki usia ke 10 tahun atau satu dekade, program Gerakan Pelajar Subuh Berjamaah (GPSB) yang digagas Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA Spartans SMAMX) tidak terasa memasuki usia ke 10 tahun atau satu dekade. 

Pada usia ini, tantangan tidak semakin surut, namun semakin besar, apa lagi ditambah semakin beragam percepatan teknologi dan pengetahuan yang terjadi saat ini, utamanya pada era digitalisasi. 

Artinya, keberadaan GPSB perlu dipersiapakan dengan baik, karena dekade mendatang akan menentukan masa depan para pelajar kita, dengan percepatan teknologi, ada sebagai besar yang mempengaruhi hak para pelajar untuk tetap fokus sebagai hamba Allah. 

Untuk menghadapi tantangan tersebut, GPSB tetap konsisten melaksanakan program sholat berjamaah subuh dari masjid ke masjid hingga saat ini, bahkan sebagian besar program kegiatannya memanfaatkan keilmuan percepatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terjadi saat ini. 

Salah satunya tema kegiatan GPSB memasuki satu dekade "melalui digitalisasi, kita tingkatkan rasa bangga berada di masjid", yang dilaksanakan di Masjid At-Taqwa Simorejo, pada Sabtu (8/6/24).

Ikut hadir pada pelaksanaan GPSB SMAMX dalam rangka menyambut satu dekade Wakil PCM Sukomanunggal M Jahja Sholahudin SPd.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukomanunggal sangat mengapresiasi kegiatan GPSB yang dilaksanakan oleh siswa SMAMX.

Jahja Sholahudin menyampaikan, pelajar saat ini tidak boleh gaptek, harus memiliki kemampuan mengikuti perkembangan zaman, jika tidak, dikhawatirkan kita akan pelajar atau generasi yang kalah di depan.

"Percepatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terjadi saat ini dapat dirasakan di berbagai aspek, serta memiliki berbagai dampak positif dan negatif. Kalau penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan berdasarkan tuntunan agama, terutama Islam, maka hal ini dapat menimbulkan kehidupan yang positif, tetapi sebaliknya, jika digunakan secara negatif maka dapat menimbulkan kehidupan yang destruktif/merusak," ujar Jahja Sholahudin.

Juga perlu mendapat perhatian, teknologi dan ilmu pengetahuan yang boleh digunakan dan dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syari’ah islam. 

Keharusan standar syari’ah ini didasarkan kepada banyaknya ayat-ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang teknologi  dan ilmu pengetahuan. 

"Jika yang kita lakukan sudah menggunakan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, saya yakin kegiatan GPSB di dekade mendatang akan selalu ditunggu oleh masjid-masjid yang ada di Surabaya, bahkan di luar Kota Surabaya," tandas Jahja Sholahudin. (Yuda)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar diskusi Refleksi Ak....

Suara Muhammadiyah

30 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Hari Raya Idul Fitri akan dilaksanakan pada Senin (31/3) esok. Dala....

Suara Muhammadiyah

30 March 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Program Studi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah (Unis....

Suara Muhammadiyah

3 September 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tegas menyatakan belasungkawa ata....

Suara Muhammadiyah

13 October 2023

Berita

PADANG, Suara Muhammadiyah - Setelah lama terhenti, Aisyiyah Sumatera Barat kembali menggelar temu r....

Suara Muhammadiyah

28 September 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah