MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar 'Pelatihan Muballigh Hijrah' di Balai Sidang Muktamar ke-47 Unismuh Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 24 hingga 25 Januari 2025, dengan mengusung tema "Muballigh Inspiratif: Menjadi Teladan di Bulan Ramadhan".
Pelatihan ini diikuti oleh 720 peserta, terdiri dari 400 peserta yang hadir secara langsung dan 320 peserta yang mengikuti secara daring. Peserta berasal dari Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah, Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah, dan mahasiswa Ma’had Al-Birr Unismuh. Ada pula peserta dari Kampung Muallaf sebanyak 4 orang.
Acara pembukaan dihadiri oleh Rektor Unismuh Makassar Dr Abd. Rakhim Nanda, bersama Wakil Rektor I Dr. Burhanuddin, dan Wakil Rektor IV Dr Mawardi Pewangi. Selain itu, hadir juga para dekan dari berbagai fakultas di Unismuh Makassar.
Ketua Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Pengamalan (LP3AIK) Unismuh, Drs. Samhi Muawan Djamal M.Ag, Direktur Ma'had Al-Birr Unismuh, KH. Lukman Abd. Shamad, Lc, MPd, Direktur PUTM Unismuh Makassar, Dr. KH. Abbas Baco Miro, dan Wakil Direktur PUTM, Dr. Ahmad Nashir.
Ketua Panitia, Dr Ferdinan menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan pelatihan Muballigh Hijrah tahun 1446 H, bertepatan dengan tahun 2025 M.
"Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam berdakwah, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan. Pada hari pertama, materi pelatihan fokus pada penguatan mubalig, termasuk sesi yang disampaikan oleh Rektor Unismuh Makassar, serta pembekalan tentang lembaga pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah," ungkap Ferdinan.
Pada hari kedua, lanjutnya, peserta akan mengikuti sesi praktik mubalig dengan pendampingan langsung dari mentor. Peserta juga akan menerima Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM).
Ferdinan menambahkan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Selayar telah mengajukan permintaan untuk mengirimkan 120 mubalig guna melaksanakan tugas dakwah di wilayah tersebut.
Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Abd Rakhim Nanda, menekankan pentingnya berdakwah dengan ilmu yang benar dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Rakhim Nanda mengingatkan para peserta bahwa tugas seorang muballigh adalah tugas mulia yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Mengutip Surah Al-Isra (17:36), Rektor menegaskan bahwa setiap pendengaran, penglihatan, dan hati kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
"Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa setiap langkah dakwah yang kita lakukan dilandasi oleh pengetahuan yang benar dan mendalam," tegasnya.
Rakhim Nanda juga menekankan bahwa berdakwah bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, tetapi juga tentang memberi contoh melalui akhlak yang baik.
"Sebagai muballigh, kita harus menanamkan sifat-sifat mulia dalam diri kita, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, yaitu sidik (jujur), amanah (dapat dipercaya), fatanah (cerdas), dan tabliq (menyampaikan). Dengan demikian, kita akan menjadi teladan yang baik bagi umat," ujarnya.
Rektor Unismuh juga mengingatkan para peserta untuk menjaga keikhlasan dalam niat berdakwah dan tidak terpengaruh oleh pujian atau celaan dari orang lain.
"Seorang muballigh harus teguh dan tidak mudah goyah, sebagaimana diingatkan oleh Buya Hamka. Ia harus tetap fokus pada tujuan dakwah yang mulia dan menjaga kualitas akhlak serta penampilannya," tambahnya.
Di akhir paparannya, Rakhim Nanda memberikan motivasi kepada seluruh peserta, mengingatkan bahwa dakwah adalah tugas yang penuh tantangan dan harus dijalankan dengan kesabaran.
"Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, dan menjadi bekal dalam menjalankan tugas dakwah di masa yang akan datang. Mari kita buka pelatihan ini dengan basmallah, Bismillahirrahmanirrahim," tutupnya.
