Raih Paten Granted, Inovasi Pangan Lokal Tepung Melinjo Karya Dosen UMJ

Publish

20 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
262
Dok Istimewa

Dok Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Endang Rudiatin M.Si. berhasil meraih Paten Granted untuk karyanya, Proses Pembuatan Tepung Melinjo Sebagai Bahan Olahan Pangan. Karya ini merupakan hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Serang Banten yang di terima pada Ahad (17/08/2025).

Paten Granted adalah capaian tertinggi dari bidang penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Status paten ini telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan diberikan hak eksklusif kepada pemegangnya untuk melindungi invensinya, mencegah pihak lain untuk meniru atau menggunakan temuan tersebut tanpa izin.

Melinjo merupakan bahan pangan yang digemari oleh masyarakat di wilayah Serang. Saat ini produk olahan melinjo di Jepang dan Eropa mulai sering digunakan dalam industri farmasi.

"Selama satu semester bersama laboran teknik mesin melakukan beberapa uji coba dan menemukan formula pembuatan tepung melinjo yang dapat diolah layaknya tepung terigu," kata Endang dalam pernyataan di Jakarta, Senin 18 Agustus 2025.

Tepung melinjo ini sudah diujicobakan pada UMKM dari Indonesia Small Medium Entrepreneurship Association (ISMEA) yaitu biskuit dengan berbagai rasa yang disebut Kueffi Cookies. Paten untuk biskuit ini telah didaftarkan serta sudah diterbitkan dan sedang menunggu granted.

ISMEA merupakan perkumpulan yang serius menggerakkan UMKM menggunakan bahan baku lokal dalam produksinya. ISMEA sering menjadi mitra para inventor dan periset berbagai kampus dalam program pengabdian masyarakat.

“Riset dan Pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan Dyah Prani mahasiswa prodi Teknik Kimia FT UMJ dan Selviana mahasiswa peodi Keperawatan,” ujarnya.

Endang berharap paten granted tepung melinjo ini dapat menjadi pemicu lahirnya invensi-invensi baru bagi industri pangan dan farmasi di UMJ. Selain itu, ia juga tengah mendaftarkan beberapa paten hasil interaksinya dengan masyarakat pesisir perbatasan Sambas, Kalimantan Barat, dimana ia menjadi penelitinya. Nelayan Sambas merupakan binaan Pusat Studi Pesisir dan Perbatasan UMJ dalam Pilot Project Desa Berdikari bersama Bank Indonesia.

Pengembangan dan invensi yang dilakukan Endang Rudiatin berfokus pada produk pangan berbahan baku lokal asli Indonesia.

Bersama tim Majelis Diktilitbang PTMA PP Muhammadiyah, Endang juga merancang program hilirisasi dan komersialisasi produk inovatif serta kreatif wirausaha mahasiswa berbasis bahan baku lokal sebagai praktik mata kuliah Kewirausahaan.

Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen UMJ dalam mendukung Kampus Berdampak yang digaungkan oleh Mendiktisaintek. Menurut Endang, kunci utama dalam hilirisasi dan komersialisasi teknologi dalam program Asa Cita Prabowo terletak pada menjaga rantai pasok dari petani dan nelayan hingga ke industri, terutama bagi penguatan UMKM.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

LAMPUNG TIMUR, Suara Muhammadiyah - Dalam suasana cerah dan menggembirakan Pimpinan Daerah Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

19 April 2025

Berita

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah (PKUM) Universitas Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

13 July 2024

Berita

BANDUNG  Suara Muhammadiyah – Abdul Hakim Ghibran, mahasiswa prodi Psikologi UM Bandung, ....

Suara Muhammadiyah

29 April 2025

Berita

SERUYAN, Suara Muhammadiyah – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edi Pratowo, S.Sos., M.M., ....

Suara Muhammadiyah

27 April 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menegaskan komitmennya da....

Suara Muhammadiyah

21 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah