BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh melalui Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) resmi menutup kegiatan Dialog Ideopolitor Pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Aceh, Minggu, 29 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dipusatkan di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh.
Dialog ini menjadi forum penting bagi penguatan ideologi, politik, dan organisasi pimpinan Persyarikatan di seluruh Aceh. Sehari sebelum penutupan, kegiatan ini turut diwarnai dengan kehadiran Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, yang menyapa langsung warga Persyarikatan Muhammadiyah se-Aceh. Dalam suasana penuh antusias, peserta dari berbagai daerah menyampaikan beragam harapan dan aspirasi, khususnya terkait penguatan pendidikan, peran kaderisasi, serta sinergi gerakan Muhammadiyah di daerah.
Ketua PWM Aceh, A. Malik Musa, M.Hum, dalam sambutannya saat menutup kegiatan, menyampaikan bahwa Dialog Ideopolitor ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat kembali kesadaran dan peran pimpinan dalam menjalankan amanah gerakan.
“Kegiatan ini menguatkan kembali peran kita sebagai pimpinan. Muhammadiyah harus terbuka kepada siapa saja dan bersinergi dengan semua pihak, khususnya dengan pemerintah daerah. Saya juga berharap agar Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, dan ortom dapat membangun kerja sama yang konstruktif dengan Pemda. Bahkan, saya mendorong agar kegiatan seperti ini juga dilaksanakan di tingkat PDM,” ungkapnya.
Ketua MPKSDI PWM Aceh sekaligus penanggung jawab kegiatan, Taufik Riswan, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen yang telah menyukseskan kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dari seluruh PDM se-Aceh, serta kerja keras panitia dan dukungan warga Persyarikatan. Ini adalah kerja kolektif yang menunjukkan kekuatan dan kebersamaan kita,” ujarnya.
Penutupan kegiatan dihadiri oleh jajaran PWM Aceh, PW Aisyiyah Aceh, serta seluruh peserta dari berbagai PDM, PDA, dan PTM se-Aceh. (diko)