PTN Ini ke UMM Belajar Jadi Lebih Kreatif

Publish

26 October 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
446
UMM dan Universitas Andalas

UMM dan Universitas Andalas

MALANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terima kunjungan Universitas Andalas (Unand), 24 Oktober lalu. Dalam lawatannya, Unand belajar dan mengajak diskusi Kampus Putih terkait banyak aspek. Termasuk inovasi pembelajaran dan program-program berorientasi mencetak generasi unggul. 

Guru besar Teknik Sipil Unand Prof. Ir. Abdul Hakam, M.T., Ph.D. mengatakan pihaknya ingin belajar banyak terkait bagaimana cara UMM yang mampu terus maju dan berkembang. "Seperti yang kita ketahui bersama, UMM punya kreativitas yang mumpuni serta mampu menjalankan Tridharma perguruan tinggi dengan baik. Mereka sudah jauh memikirkan tentang masa depan, misalnya saja Center for Future Work yang berorientasi masa depan. Ini sangat menarik,” tambahnya. 

Selain itu, Hakam juga tertarik dengan program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (PPPM). Bagaimana penelitian dan kolaborasi yang dilakukan mampu memberikan manfaat secara luas. 

Hal ini dijawab langsung oleh Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. Ia menjelaskan bahwa PPPM ini bertugas untuk mengatasi problem yang ada d imasyarakat daerah. Semua langkah berangkat atas dasar kesadaran. Menurutnya, masalah masyarakat tidak bisa diselesaikan secara parsial, namun harus secara komprehensif. "Caranya yakni bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda). Salah satu yang kami lakukan adalah dengan menggaet Jember,” kata Fauzan. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa agar bisa diperhatikan oleh orang lain, perlu adanya upaya mengambil jalan yang berbeda. Misalnya saja program UMM Pasti. Inovasi itu muncul dari kesadan bahwa orangtua ingin anaknya bisa lulus tepat waktu. Kemudian juga apakah anak-anaknya bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat setelah lulus. 

"Karena pertanyaan-pertanyaan tersebut, lahirlah UMM Pasti. Pasti lulus tepat waktu, pasti bekerja, dan pasti mandiri," jelasnya. 

Langkah pertama yakni pasti lululs tepat waktu. Hal ini bisa dicapai dengan melakukan re-design, affirmation, dan recognition. UMM selalu berusaha mengapresiasi prestasi-prestasi yang diciptakan dan diraih oleh mahasiswa. Sehingga, saat ini mahasiswa bisa lulus tanpa skripsi selama bisa menciptakan karya. "Prestasi yang diraih serta mahakarya yang ciptakan oleh mahasiswa pun bisa menjadi pengganti skripsi atau tugas akhir," ujarnya. 

Kedua, menjadikan mahasiswa yang lulus dapat mandiri dan bekerja. Di semester 6, mahasiswa dianjurkan untuk mengikuti Center of Excelent (CoE). Sehingga saat lulus, mahasiswa dapat dipastikan telah memiliki kompetensi yang bisa membantukan di dunia kerja. 

Fauzan mengatakan bahwa mendirikan CoE juga tidak boleh asal-asalan. Syaratnya adalah harus bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki reputasi nasional maupun internasional. "Dengan langkah ini, UMM bisa dikatakan menjadi perguruan tinggi semi ikatan dinas," pungkas Fauzan. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) kembali meneguhkan komitm....

Suara Muhammadiyah

19 July 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Zulfikar A....

Suara Muhammadiyah

14 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kelompok Bimbingan Haji (KBIHU) ‘Aisyiyah Kota Yogyakart....

Suara Muhammadiyah

7 March 2024

Berita

PADANG, Suara Muhammadiyah - Majelis Tarjih dan Tajdid menggandeng MDMC PWM Sumbar menggelar pengaji....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling  (PPG-BK....

Suara Muhammadiyah

27 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah