DEPOK, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Parungbingung, Pancoran Mas, Depok, menggelar shalat Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025). Pelaksanaan shalat berlangsung khidmat di halaman Masjid Al Hukama dan dihadiri oleh sejumlah besar jamaah dari warga sekitar.
Ketua PRM Parungbingung, Solihin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan shalat Id merupakan upaya untuk menegakkan sunah Rasulullah SAW. Beliau juga menyampaikan informasi mengenai aktifnya kembali kajian pekanan yang akan dimulai pada 11 April 2025, serta menegaskan bahwa kajian bulanan PRM Parungbinhunh akan tetap berjalan pada bulan April.
Solihin menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam program paket sembako untuk janda dan dhuafa. Dia melaporkan bahwa target sebanyak 200 paket sembako telah tercapai, bahkan melebihi target dengan terkumpulnya 208 paket.
Lebih lanjut, Solihin menyampaikan laporan mengenai perkembangan wakaf di PRM Parungbingung. Dia menginformasikan bahwa dari wakaf pekanan telah terkumpul dana wakaf dengan total mencapai Rp 359 juta. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu yang telah bergabung dalam program wakaf ini," ujarnya.
Solihin juga menyampaikan bahwa PRM Parungbingung masih membutuhkan dana sekitar Rp 350 juta lagi untuk program wakaf. Solihin mengajak jamaah untuk berpartisipasi dalam program wakaf lahan, khususnya yang rencananya akan digunakan untuk pelaksanaan shalat Id di masa mendatang. Dia memberikan gambaran bahwa dengan kebutuhan dana Rp 350 juta, jika dibagi kepada 1000 orang, maka setiap orang hanya perlu berwakaf sebesar Rp 350 ribu, atau setara dengan kurang lebih Rp 1000 per hari jika dibagi dalam setahun. "Kami mengajak Bapak dan Ibu untuk bergabung dalam program mulia ini," pungkasnya.
Renungan Penciptaan Manusia
Bertindak sebagai penceramah dan imam shalat Id adalah Ustaz Ahmad Fahruddin. Dalam ceramahnya, Ustaz Ahmad mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai waktu untuk merenungi kembali tujuan diciptakannya manusia. Beliau mengutip ayat-ayat Al-Quran tentang penciptaan manusia dan mengingatkan bahwa seringkali manusia terlena oleh kesibukan dunia hingga melupakan bekal amal saleh untuk akhirat.
Khatib juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang mengingatkan bahwa kekhawatiran beliau bukanlah kemiskinan umatnya, melainkan ketika umatnya mulai berbangga-banggaan dengan dunia. Beliau juga menekankan pentingnya bersegera dalam melakukan amal saleh.
Lebih lanjut, Ustaz Ahmad menjelaskan beberapa tanda akhir zaman yang saat ini sudah mulai tampak, seperti banyaknya wanita yang melahirkan tuannya, bangunan-bangunan tinggi menjulang, dan merajalelanya kemaksiatan seperti narkoba dan minuman keras. Beliau menyoroti bahaya khamr (minuman keras) yang disebut Nabi sebagai induk dari segala kejahatan dan dilaknat oleh Allah beserta semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Khatib juga menyinggung fenomena bermegah-megahan dalam membangun masjid, tetapi hanya menjadikannya sebagai tempat rekreasi atau destinasi wisata, serta merebaknya praktik riba dan pasar-pasar yang berdekatan. Di akhir ceramahnya, Ustaz Ahmad mengajak seluruh jamaah untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan sebelum waktu habis, serta memohon kepada Allah SWT agar senantiasa ditunjukkan jalan yang lurus.
Pelaksanaan shalat Id di PRM Parungbingung berjalan lancar dan diakhiri dengan saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafan antar jamaah. (soleh)