MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 3209 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Makassar tahun akademik 2024/2025 mengikuti Masa Orientasi dan Ta’aruf. Pihak kampus menyelenggarakan kegiatan itu secara offline dan online di Balai Sidang Muktamar, Kamis, 5 September 2024.
Rektor Unismuh Makassar, Abd. Rakhim Nanda menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru agar memperbaharui pola hidup karena telah berganti status dari siswa. Dia menyampaikan itu secara virtual karena sedang berada Yogyakarta.
“Anda saat ini dituntut untuk menjadi orang yang dewasa walaupun usianya masih muda. oleh karena itu, saya sering mengistilahkan mahasiswa baru adalah manusia dewasa muda,” tutur Rakhim.
Alasannya, kata Rakhim, pelajar yang telah menginjakkan kaki di kampus telah terpisah dari keluarga dan harus hidup mandiri. Sehingga, keseharian di tempat perantauan harus dipandu dengan kesadaran individu.
“Anda masih muda tapi harus dewasa karena anda sudah harus pisah dari orang tua dan tidak akan ada lagi orang yang mengingatkan anda untuk belajar, mengingatkan anda untuk menjaga kesehatan, mengingatkan untuk bersikap baik kepada masyarakat dan sekarang diberikan seluruhnya kepada anda untuk menjadi orang akademisi yang dewasa walaupun usia anda masih muda,” ujar dia.
Karena itu, Rakhim berpesan agar setiap individu memanfaatkan kesempatan belajar di Unismuh Makassar. Sebab, kampus memiliki aturan pembatasan waktu belajar formal bagi mahasiswa.
“Oleh karena itu, kehidupan anda sekarang harus sedewasa mungkin karena anda akan berada di kampus ini sesuai dengan aturan dan kurikulum yang telah diberlakukan itu adalah 8 semester dan paling lama 14 semester,” kata Rakhim.
Jika lebih dari batas yang ditentukan, Rakhim menyebut tidak akan memberikan toleransi.
“Kalau anda masuk ke semester 15, anda akan di drop out oleh sistem dan anda akan berhenti sendiri di unismuh makassar dan pulang kerumah tanpa membawa ijazah. Karena itu, anda lah yang akan mengatur perjalanannya. Maka buatlah perjalanannya dengan baik disamping mengikuti perencanaan yang ditetapkan oleh kampus namanya kartu rencana studi,” papar dia.
Menurut rakhim, salah satu caranya agar proses belajar di Unismuh Makassar tidak terhambat adalah tertib memperhatikan Kartu Rencana Studi. “Kartu Rencana Studi itu akan memandu dan menuntun anda untuk mengetahui sejauh mana anda berjalan secara akademik di unismuh makassar,” jelas Rakhim.
Rektor Minta Mahasiswa Ikut Organisasi
Selain mengikuti pembelajaran formal, Rakhim juga meminta kepada mahasiswa baru terlibat dalam kegiatan organisasi. Seperti diketahui, Unismuh Makassar memiliki lembaga kemahasiswaan yang cukup banyak. Mulai dari tingkat Prodi, Fakultas, hingga Universitas.
“Ditempat ini, di Unismuh Makassar anda akan mendapat banyak kesempatan untuk menambah kemampuan akademik, menambah kemampuan keterampilan atau skill, menambah kemampuan bermasyarakat berorganisasi. Disini ada banyak organisasi untuk anda bisa menempah diri untuk menjadi mahasiswa yang berpengalaman atau bertalenta untuk menghadapi kehidupan yang akan datang,” terang Rakhim.
Meski begitu, Rakhim menegaskan kepada mahasiswa baru soal kewajiban mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD). DAD sendiri adalah salah satu pengkaderan awal untuk bergabung di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
DAD, kata Rakhim, juga menjadi syarat untuk mengikuti lembaga kemahasiswaan internal kampus.
“Syarat untuk berorganisasi di unismuh makassar salah satunya mengikuti pengkaderan IMM dan semua wajib mengikuti DAD,” tegas dia.
Ketua BPH Yakin Masyarakat Berkemajuan Harus Dibangun dengan Ilmu Pengetahuan
Di tempat yang sama, Ketua BPH Unismuh Makassar, Gagaring Pagalung menegaskan perlunya masyarakat Indonesia dikonstruksi menjadi masyarakat yang berpikir maju. Berkemajuan, bagi Gagaring ialah masyarakat yang semua aktivitas kesehariannya dilandasi dengan ilmu pengetahuan. Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan melakukan pembinaan kepada generasi muda.
Awalnya, Gagaring bicara soal Muhammadiyah yang bercita-cita menciptakan masyarakat berkemajuan.
“Ada tiga poin penting dalam Muhammadiyah berkemajuan, pertama adalah pemikiran dan mental berkehidupan maju setiap hari, kedua membangun masyarakat yang berbasis pada ilmu pengetahuan, yang sekarang kita lakukan dan ketiga adalah membangun mental Muhammadiyah melalui kaderisasi,” ujar dia.
Menurut Gagaring, salah satu bentuk komitmen Muhammadiyah dalam menciptakan masyarakat maju adalah dengan mengembangkan Perguruan Tinggi (PT), salah satunya adalah Unismuh Makassar.
“Oleh karena itu saat ini muhammadiyah memiliki 162 perguruan tinggi, kalau kita rata-ratakan saja 162 dengan menerima mahasiswa baru, kita katakanlah 1000 mahasiswa per-PT maka hari ini kita mengkader sebanyak 162 ribu mahasiswa baru di seluruh indonesia. Oleh karena itu peran muhammadiyah sangat penting,” terang Gagaring. (Alle)
